Kisah Cinta Tan Malaka dan Syarifah, Terhalang Perjodohan Orang Tua, Setelah Janda Itu Pilihan

Kamis 28-09-2023,11:20 WIB
Reporter : Tim Redaksi RM
Editor : Ahmad Kartubi

Namun, ide ini ditentang oleh Soekarno dan Hatta yang lebih memilih bentuk negara kesatuan.

BACA JUGA:Fakta-Fakta Pohon Pule Raksasa dari Sumbawa yang Ditanam di IKN

BACA JUGA:Buka Pendaftaran Seleksi CPNS 2023, Inilah Gaji di Lembaga KPK dan Syarat Pendaftaran CPNS 2023

Tan Malaka kemudian mendirikan Partai Murba sebagai partai oposisi terhadap pemerintah Soekarno. Dia juga terlibat dalam Pemberontakan PRRI/Permesta yang menentang pemerintahan sentral Jakarta, akibatnya, dia menjadi buronan dan harus bersembunyi di berbagai tempat.

Pada 1949, Tan Malaka mengetahui bahwa Syarifah Nawawi telah bercerai dari suaminya yang merupakan bupati Cianjur, dia mencoba meminang Syarifah lagi setelah lebih dari 10 tahun tidak berjumpa.

Namun, Syarifah menolaknya karena tidak mau mengorbankan keluarganya untuk mengikuti Tan Malaka yang hidupnya penuh bahaya.

Tan Malaka akhirnya meninggal pada 21 Februari 1949 di Blitar, Jawa Timur, akibat ditembak oleh tentara Republik Indonesia yang mengira dia sebagai pengikut Musso, pemimpin PKI yang juga tewas di tempat yang sama.

Kisah cinta Tan Malaka dan Syarifah Nawawi adalah salah satu contoh dari cinta yang terpisah oleh revolusi. Mereka tidak pernah bisa bersatu karena perbedaan pilihan hidup dan nasib yang tidak bersahabat.

Artikel ini dilansir dari berbagai sumber : Historia dan repository.uinjkt.ac.id

Kisah Asmara Tan Malaka, Antara Petualangan dan Revolusi - Historia

repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13513/1/KHOLIK-FSH.pdf

Kategori :