Bandara Mukomuko Dibangun 1970 untuk Kepentingan Militer, Ini Perkembangan dari Masa ke Masa

Kamis 14-09-2023,19:10 WIB
Reporter : Ibnu Rusdi
Editor : Ibnu Rusdi

MUKOMUKO, RADARMUKOMUKO.COM – Sejarah mencatat, Bandar Udara (Bandara) Mukomuko di Kelurahan Bandar Ratu, Kecamatan Kota Mukomuko, Kabupaten Mukomuko, Bengkulu pertama dibangun sebagai fasilitas penerbangan militer. Bandara ini dibangun tahun 1970, di era pemerintahan Soeharto Presiden RI ke 2. 

Setelah pembangunan landasan tuntas, Bandara ini memulai beroperasi. Penerbangan perdana di tahun 1976, tercatat maskapai pertama yang  mendarat di Bandara ini pesawat CASSA, dengan kapasitas 16 orang penumpang. 

Di tahun 1980-an, oleh pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Perhubungan, Bandara Mukomuko dijadikan sebagai landasan angkutan transmigrasi. Warga transmigrasi asal pulau Jawa ketika itu ke Mukomuko diangkut dengan menggunakan pesawat Hercules.

Dalam rentang waktu setelah prosesi pengangkutan warga transmigrasi. Pemerintah pusat menetapkan struktur organisasi Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Mukomuko. Pertama kali, Kepala UPBU Mukomuko dijabat oleh Sutejak, dari tahun 1986 hingga 1991. 

Kemudian, jabatan Sutejak digantikan oleh Heriono dengan masa pengabdian 1991 – 1997. Selanjutnya, Muklis dengan masa pengabdian memimpin Bandara Mukomuko dari tahun 1997-2004. 

BACA JUGA:Pembangunan Rumah Adat Mukomuko Tahap Dua Dimulai

Tahun 2004 hingga 2013, Bandara Mukomuko dipimpin oleh Suparno. Di tangan Suparno, Bandara Mukomuko mulai meniti perubahan. Atas sinergitas Pemkab Mukomuko dengan pihak Bandara, bagian landasan yang mengalami kerusakan, dilakukan perbaikan, termasuk jalur ranway. 

Seiring berjalannya waktu, di tahun 2009, Bandara ini sempat menjadi landasan angkutan jamaah haji, dengan maskapai penerbangan F50.

Masih di bawah kepemimpinan Suparno, pada Agustus 2010, Bandara ini baru dibuka untuk umum dengan maskapai penerbangan Susi Air, Cessna Grand Caravan C208B. Suparno menghadiri masa jabatannya, di tahun 2013 dan digantikan oleh Dede Sutarman, ST. 

Di tahun 2015, kembali terjadi pergantian kepala Bandara. Posisi Dede Sutarman digantikan oleh Ricky Muhammad Barkah, SE., MM. Namun jabatan yang diemban Ricky tidaklah lama, hanya satu tahun, hingga 2016. Semasa Ricky, tahun 2015 Bandara ini tidak dibuka untuk penerbangan. 

Maret tahun 2016, di bawah kepemimpinan Irpansyah Putra Rahman, SE, Bandara Mukomuko kembali beroperasi dengan status bandara perintis, subsidi pemerintah. Penerbangan perintis ini melayani 3 kali penerbangan dalam satu minggu  dengan pesawat Susi Air Cessna Grand Caravan C208B.

Masih ditangan Irfansyah, di tahun 2018, penerbangan di Bandara Mukomuko dengan maskapai Wing Air ATR 72. Irfansyah Putra Rahman menjabat hingga 2019, dan posisinya digantikan oleh A. Sofyan Rasad hingga 2020 dan kemudian digantikan oleh Artanto.  

BACA JUGA:Bupati Mukomuko ‘Putar Otak’ Pikirkan Gaji Honorer, Ini Solusinya

Dari tahun 2022 hingga sekarang, Kepala UPBU Mukomuko dijabat oleh Ade Yuliana. Dalam masa jabatan Ade Yuliana, penerbangan di Bandara Mukomuko menggunakan maskapai Susi Air Cessna Grand Caravan C208B. Tak kalah penting, dengan penerbangan perintis, jumlah penumpang di bandara ini melebihi target. 

UPBU Mukomuko Ajukan Pengembangan Bandara 

Kategori :