Petani Kurang Makmur dan Sejahtera Serta Tidak Dihargai ? Sehingga Anak Muda Indonesia Enggan Jadi Petani

Rabu 13-09-2023,16:14 WIB
Reporter : Tim Redaksi RM
Editor : Ahmad Kartubi

RADARMUKOMUKO.COM - Sungguh sangat eronis masa depan petani bangsa Indonesia, padhal alamnya subur apapun yang di tanam bisa hidup dan subur, eronisnya petaninya belum hidup makmur.

Sampai orang no wahid Presiden Jokowi mengungkapkan masa depan petani Indonesia dari kalangan anak muda sangat sedikit.

Dimana para anak muda sudah menjadikan cermin pada orang tuanya yang berpuluh tahun menjadi petani tapi hidup jauh dari kata sejahtra.

BACA JUGA:Apakah Kamu Sudah Tahu, Kosa Kata Bahasa Indonesia Ini Ternyata Berasal dari Bahasa Belanda

BACA JUGA:Viral Malaysia Mengklaim Lagi! Kali Ini Lagu Hello Kuala Lumpur Jiplak Lagu Halo-Halo Bandung

Hal tersebut diungkapkan Presiden Jokowi saat membuka pelatihan petani yang digelar Kementerian Pertanian (Kementan) pada Jumat (6/8), sekarang petania Indosia usia 45 tahun 71 persen sedang usia dibawahnya hanya 21 persen.

Dilansir dari beberapa sumber alasan anak muda enggan jadi petani diantaranya:

• Tidak ada pengembangan diri.

• Penuh dengan resiko.

• Pendapatan kecil.

• Tidak dihargai

• Tidak menjanjikan.

• Badan kotor.

Menurut Djono Albar Burhan, seorang petani milenial, dia Menegaskan banyak alasan anak muda engajak ingin jadi petani karena merasa gengsi.

Pria berusia 27 tahun ini masih menganggap bekerja sebagai petani berarti harus seharian di sawah sambil kena panas matahari, beda dengan bekerja di kantoran.

Kategori :