Bupati Mukomuko Monitor Pembangunan Jalan Inpres

Jumat 08-09-2023,19:14 WIB
Reporter : Ibnu Rusdi
Editor : Ibnu Rusdi

MUKOMUKO, RADARMUKOMUKO.COM – Proyek pembangunan infrastruktur jalan yang bersumber dari dana Instruksi Presiden (Inpres) di wilayah Kabupaten Mukomuko, Bengkulu mendapat perhatian serius Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mukomuko. 

Seperti pada Jum’at, 8 September 2023. Bupati Mukomuko H. Sapuan, SE., MM., Ak., CA., CPA., CPI didampingi Kepala Dinas PUPR, Apriansyah, ST., MT dan Kepala Bidang Bina Marga Muhammad Yusuf,  ST turun langsung ke lapangan, monitoring pelaksanaan kegiatan. 

BACA JUGA:Mukomuko Launching Rumah Kebangsaan, Ini Tujuannya

Selain itu, Bupati Sapuan beserta rombongan juga meninjau beberapa ruas jalan konektivitas masyarakat desa yang masih sulit dilalui kendaraan. 

‘’Hari ini, kita bersama Kadis PUPR turun kelapangan. Meninjau pelaksanaan pembangunan beberapa ruas jalan yang bersumber dari dana Inpres. Alhamdulillah, dari peninjauan ini cukup membahagiakan kita, kegiatan pembangunan ruas jalan Inpres menapi kemajuan,’’ ungkap Bupati Sapuan.   

Bupati Sapuan beserta rombongan memulai peninjauan ini dari pelaksanaan pembangunan jalan bersumber dari dana Inpres ruas Tanah Rekah Kecamatan Kota Mukomuko - Setia Budi Kecamatan Teras Terunjam.

Via Teras Terunjam,  rombongan melaju ke Kecamatan Penarik Raya, memantau pelaksanaan pembangunan jalan Inpres ruas Desa Suka Maju – Bukit Makmur.

Dalam peninjauan ini, rombongan bupati disambut oleh Camat Kecamatan Penarik Khairul Saleh, Kades Setia Budi Jumadi, Kades Suka Maju Sutarto dan Kades Bukit Makmur Suroyo beserta perangkatnya dan beberapa tokoh masyarakat desa.

‘’Tujuan peninjauan ini untuk memastikan pembangunan dana Inpres ini tidak menemukan kendala di lapangan. Di samping itu, juga menitipkan pesan kepada pelaksana, agar bekerja sesuai dengan spesifikasi kontrak,’’ imbuh Bupati Sapuan. 

Dampak Jalan Inpres Mulai Dirasakan Masyarakat

Meski belum tuntas dan masih dalam proses pengerjaan, program intervensi pusat terhadap pembangunan infrastruktur jalan daerah ini mulai dirasakan masyarakat. Konektivitas di ruas-ruas jalan yang dulunya sulit dilalui, kondisi terkini sudah mulai lancar.

Selain itu, masyarakat petani juga sudah merasa diuntungkan. Pendapatan mereka dari hasil produksi pertanian dan perkebunan sudah mulai meningkat.

‘’Dengan mulai lancarnya transportasi ini, terus terang saja, kami masyarakat, khususnya petani merasakan adanya nilai tambah dari segi pendapatan kami,’’ kata Kades Suka Maju, Sutarto. 

‘’Ketika kondisi jalan masih buruk, kami harus mengeluarkan biaya lansir (biaya angkut) buah sawit Rp100 rupiah hingga Rp150 rupiah per kilogram. Sekarang tidak lagi, mobil sudah bisa langsung sampai ke lokasi dan tak perlu lagi biaya langsir,’’ imbuhnya. 

Kategori :