Keesokan harinya, 21 Januari 1947 posisi Emmy Saelan terkepung oleh KNIL/NICA. Di dalam pengepungan tersebut, Emmy Saelan mengambil tindakan untuk tidak menyerah dan memilih melawan tentara KNIL/NICA dengan meledakkan granat.
Di dalam peristiwa tersebut, Emmy Saelan gugur bersama para tentara KNIL/NICA yang mengepungnya.*