Cegah DBD
PONDOK SUGUH, RADARMUKOMUKO.COM - Puskesmas Pondok Suguh (Ponsu) serius berupaya mencegah terjadinya kasus Deman Berdarah (DBD) di wilayah Kecamatan Pondok Suguh. Saat ini Mereka tengah mencanangkan kegiatan pemberantasan (basmi) sarang nyamuk serentak. Dalam kegiatan pemberantasan sarang nyamuk serentak ini, Puskesmas Pondok Suguh akan kolaborasi dengan pihak kecamatan, para Kades dan seluruh masyarakat se Kecamatan Pondok Suguh. Pemberantasan sarang nyamuk serentak ini, salah satu upaya dan langkah strategis dari Puskesmas Pondok Suguh, mencegah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayah Kecamatan Pondok Suguh. Selain itu Puskesmas Pondok Suguh saat ini juga tengah gencar melakukan sosialisasi atau penyusunan terkait dengan bahayanya DBD.
Plt Kepala UPTD Puskesmas Pondok Suguh, Rudi Erianto, S.Km mengatakan, sejauh ini mereka dari Puskesmas sudah berkoordinasi dengan pihak kecamatan. Dan mencaru waktu dan jadwal yang tepat melaksanakan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk serentak. Semua Kades diminta untuk mengajak masyarakatnya ikut terlibat dalam pemberantasan sarang nyamuk serentak se Kecamatan Pondok Suguh.
BACA JUGA:Ekstrakurikuler Paskibra di SMAN 13 Semakin Diminati
"Kita sudah koordinasi dengan kecamatan. Sekarang kita mencari waktu yang tepat untuk melaksanakan kegiatan pembasmian sarang nyamuk serentak ini. Insya Allah dalam waktu dekat ini pemberantasan sarang nyamuk serentak Kita laksanakan. Kita minta masyarakat jangan biarkan nyamuk bersarang di perkarangan rumah kita. Ayo kita basmi sarang nyamuk secara serentak," kata Rudi.
Lanjutnya, beberapa waktu lalu pihaknya dari Puskesmas juga sudah membagikan rapid tes DBD kepada seluruh bidan desa. Kalau ada warga yang deman, mengalami gejala DBD, harus disicreening dengan alat rapid tes. Karena DBD ini adalah penyakit menular. Jadi penanganan dan pencegahan juga harus dilakukan serius. Langkah awal untuk mendeteksi DBD ini melalui rapid tes. Kalau ada warga yang positif terinfeksi DBD pihaknya bersama pemerintah desa juga akan turun melakukan survey kebersihan lingkungan rumahnya.
"Sekarang kalau ada warga kecamatan pondok suguh yang demam. Dan mengalami gejala DBD kita akan langsung mengecek dengan rapid tes. Itu langka awal yang dilakukan," beber Rudi.
BACA JUGA:Ponlu Cup U-15 Bakal Jadi Agenda Tahunan?
Ditambahkannya, untuk pencegahan kasus DBD ini tentu tidak cukup hanya dilakukan oleh Puskesmas saja. Tapi membutuhkan kerjasama dan dukungan dari semua pihak. Mulai dari Kecamatan pemerintah desa, hingga seluruh masyarakat. Masyarakat harus memiliki kesadaran akan kebersihan lingkungan. Jangan biarkan jentik nyamuk bersarang di perkarangan rumah. Biasakan menerapkan 3M. Menguras, menutup dan mengubur.
"Kita dari Puskesmas mengajak semua pihak untuk ikut berperan dalam pencegahan kasus DBD ini. Pertama warga harus menjaga kebersihan lingkungan rumah maaing-masing," tutup Rudi.*