RADARMUKOMUKO.COM - Kapal Titanic, yang dijuluki sebagai "kapal yang tidak bisa tenggelam" menjadi salah satu bencana maritim paling tragis dalam sejarah.
Pada 15 April 1912, kapal raksasa itu tenggelam di Samudera Atlantik Utara setelah menabrak gunung es, menewaskan sekitar 1.500 orang dari 2.224 penumpang dan awaknya.
Namun, apakah tabrakan dengan gunung es adalah satu-satunya penyebab tenggelamnya
Titanic? Atau ada faktor-faktor lain yang berperan dalam tragedi tersebut?
Berikut ini adalah beberapa fakta dan spekulasi yang telah dikemukakan oleh para ahli, peneliti, dan saksi mata sepanjang waktu.
Faktanya Tabrakan dengan Gunung Es Membuat Lambung Kapal Bocor
BACA JUGA:Jasad Korban Titanic Tidak Ditemukan, Apakah Benar Jasad Korban Titanic Jadi Makanan Ikan Laut?
Ini adalah fakta yang tidak dapat disangkal bahwa tabrakan dengan gunung es adalah pemicu utama tenggelamnya Titanic.
Menurut laporan resmi penyelidikan Inggris dan Amerika Serikat, tabrakan tersebut terjadi pada pukul 23:40 waktu kapal pada 14 April 1912, ketika kapal sedang berlayar dengan kecepatan hampir penuh.
Tabrakan itu menyebabkan pelat lambung kapal melengkung ke dalam pada sisi kanan kapal, mengoyak lima dari 16 kompartemen kedap air di kapal.
Kapal dirancang untuk tetap mengapung jika empat kompartemen bocor, bukan lima. Para awak segera menyadari bahwa kapal akan tenggelam dan mulai mengungsikan penumpang ke sekoci.
BACA JUGA:Akhirnya Terungkap, Ini Alasan Bangkai Kapal Titanic Masih Utuh Meski Berada di Laut Dalam
Spekulasi api di ruang ketel mempengaruhi kecepatan dan kekuatan kapal
Beberapa peneliti berpendapat bahwa ada faktor lain yang memperparah dampak tabrakan dengan gunung es, yaitu adanya api di ruang ketel kapal.