Suku Piripkura Tersisa Tiga Orang, Punah Diserang Penebang Hutan

Sabtu 12-08-2023,04:00 WIB
Reporter : Tim Redaksi RM
Editor : Amris

RADARMUKOMUKO.COM - Bukan saja satwa liar, dampak dari keegoisan manusia, suku manusiapun bisa punah. Seperti Suku Piripkura yang menemati hutan Amazon.

Sekitar dua tahun lalu, diketahui penduduk asli yang tinggal di Hutan Amazon ini hanya tinggal 3 orang. Masing-masing Rita, Baita, dan Tamandua, mereka anggota terakhir Suku Piripkura. Rita dan Baida adalah kakak adik sedangkan Tamandua adalah keponakan mereka berdua.

BACA JUGA:Tradisi Budaya Makan Abu Orang Meninggal Suku Yanomami, Dimakan dengan Dicampur Sup Pisang

Malansir dari minews.id dan sumber lainnua, dari ketiganya, Rita, wanita satu-satunya dari suku ini yang masih hidup sering berhubungan dengan orang luar. 

Sebaliknya Baita dan Tamandua menghabiskan hari-hari mereka dengan menjelajahi Hutan Amazon dan mengisolasi diri dari dunia luar.

Suku ini punah karena konflik yang terjadi antara mereka dengan warga luar yang merupakan penebang atau petani. 

BACA JUGA:Bikin Merinding, Wanita Suku Ini Sebelum Menikah Harus Mampu Layani 20 Pria

Pembangunan peternakan yang ada di cagar alam dan juga pembalakan liar di Hutan Amazon merupakan faktor yang menyebabkan kepunahan suku Piripkura. 

Peperangan mereka tidak seimbang, Suku Piripkura hanya senjata tradisional, sementara petani dan penebang menggunakan senjata modern.

Puluhan orang mati dibantai, sisanya melarikan diri ke tengah hutan. Saat perang, mereka berinteaksi dengan para enebang dan petani yang kemudian menularkan flu kepada mereka.

BACA JUGA:Tradisi Marime Suku Gipsi Menculik Anak Gadis, 5 Hari Disandera Boleh Dinikahi Oleh Penculik

Virus ini menjadi sesuatu yang baru buat mereka akibatnya banyak penduduk Suku Piripkura meninggal karena serangan flu tersebut.

Wilayah cagar alam Piripkura terletak di negara bagian Mato Grosso dan merupakan wilayah penting untuk agrobisnis Brasil. Sejak lama mereka melawan para penebang dan petani yang merebut wilayah mereka, meskipun sebenarnya wilayah mereka dilindungi oleh hukum.

Piripkura mengalami serangan dari luar selama satu generasi. Belakangan ini, laju kehancuran itu semakin cepat.

BACA JUGA:Lari ke Hutan Tidak Mau Dijajah Belanda, Suku Polahi Menjadi Terasing Hingga Terapkan Kawin Sedarah

Kategori :