Suku Piripkura Tersisa Tiga Orang, Punah Diserang Penebang Hutan

Sabtu 12-08-2023,04:00 WIB
Reporter : Tim Redaksi RM
Editor : Amris

Dalam sebuah laporan yang diterbitkan pada awal November yang menyajikan bukti foto deforestasi, sebuah jaringan LSM mengklaim bahwa area hutan seluas hampir 24 kilometer persegi di cagar alam Piripkura telah dibabat habis antara Agustus 2020 dan Juli 2021. Luasnya setara dengan lebih dari 3.000 lapangan sepak bola.

Para ahli menyebut Piripkura sebagai suku yang tidak berhubungan atau terisolasi dengan dunia luar. Seluruh masyarakat atau kelompok yang lebih kecil tidak memiliki kontak reguler dengan tetangga mereka atau siapa pun.

BACA JUGA:Anak dan Harta Hanya Milik Wanita Suku Mosuo, Pria Tidak Pernah Merasakan Menjadi Ayah

Diperkirakan ada lebih dari 100 kelompok seperti ini di seluruh dunia, dan lebih dari setengahnya berada di wilayah Amazon.

Isolasi seperti itu sering kali merupakan akibat dari bentrokan dengan penjajah, dan Piripkura juga mengalami kesulitan.

Puluhan anggota mereka terbunuh pada 1970-an, dibantai oleh penjajah atau tertular penyakit seperti pilek. 

Meskipun bagi sebagian besar penduduk di dunia pilek adalah penyakit biasa, sistem kekebalan tubuh Piripkura belum pernah menemukan virus semacam itu dan hal itu terbukti mematikan bagi mereka.*

Kategori :