Harus Tahu, Ini Perbedaan Suku Baduy Luar dan Suku Baduy Dalam

Rabu 26-07-2023,09:30 WIB
Reporter : Tim Redaksi RM
Editor : Amris

RADARMUKOMUKO.COM - Membahas Suku Baduy yang legendaris selalu menarik, karena Suku Baduy memiliki berbagai keunikan tradisi dan budaya yang terus mereka jaga. Walau berada tidak jauh dari keramaian kota yang modern, masyarakat suku tidak terpengaruh oleh budaya luar.

Suku baduy yang masih rumpun atau Sub-etnis dari Sunda suku sunda, terbari dua bagian, yaitu Suku Baduy Luar dan Suku Baduy Dalam.

BACA JUGA:Bayar Utang Rp 40 M, Nikita Willy Gugat Cerai Indra Priawan, Ini Faktanya

Mereka hidup bersama alam di salah satu pegunungan kendeng, Desa Kanekes, Kecamatan Leuwi Damar, Kabupaten Lebak, Banten.

Hal yang perlu diketahui, ada perbedaan mencolok antara suku baduy luar dan suku baduy dalam, terkait dengan beberapa hal, seperti dalam hal pakaian, aturan yang diberlakukan serta lainnya.

Kabarnya salah satu, Penyebab warga Baduy yang menjadi golongan Baduy Luar, diantaranya karena telah melanggar adat masyarakat Baduy Dalam, Berkeinginan untuk keluar dari Baduy Dalam dan Menikah dengan anggota Baduy Luar.

BACA JUGA:Suku Ifugao, Antraksi Sepeda Kayu Selalu Ditunggu di Filipina

Berikut dilansir dari berbagai sumber, perbedaan suku baduy dalam dan suku baduy luar:

1. Perbedaan pertama Baduy luar dan baduy dalam dapat dilihat dari warna pakaian yang digunakan. Baju keseharian masyarakat Baduy Dalam umumnya dominan balutan putih dan menggunakan ikat kepala0. Kadang hanya bagian celananya saja berwarna hitam ataupun biru tua. Warna putih itu melambangkan kesucian dan budaya yang tidak terpengaruh dari luar. Sementara Baduy Luar menggunakan baju serba hitam atau biru tua saat melakukan aktivitas.

2. Baduy dalam masih memegang teguh aturan adat leluhurnya dan tidak terkontaminasi modernisasi. Sedangkan Suku Baduy luar telah menggunakan teknologi, seperti peralatan elektronik. Walauu demikian penggunaannya tetap merupakan larangan untuk setiap warga Baduy, termasuk warga Baduy Luar yang datang. Namun juga, tidak semua budaya luar diterima oleh baduy luar.

BACA JUGA:Polisi Ciduk Terduga Pemain BBM Subsidi di SPBU Mukomuko

3. Suku Baduy luar umumnya lebih terbuka menerima tamu dari luar, bahkan mancanegara, untuk berkunjung hingga menginap di rumah mereka. Sementara masyarakat Baduy dalam umumnya lebih tertutup dan tidak menerima pengaruh budaya dari luar. Mereka memegang teguh konsep pikukuh. Ini adalah aturan adat yang isi terpentingnya mengenai keapaadaan.

4. Suku Baduy luar sudah mengizinkan orang luar mengambil gambar atau menggunakan teknologi saat berkunjung, sedangkan di baduy dalam, melarang memotret atau menggunakan teknologi seperti handphone saat berada di wilayahnya.

BACA JUGA:Destinasi Wisata Bahari Terhits dan Terbaru di Banggai Kepulauan Sulawesi Tengah yang Sangat Cantik

5. Ditinjau dari jumlah penduduknya, masyarakat Baduy Luar memiliki kelompok besar berjumlah ribuan orang. Mereka menempati puluhan kampung di bagian utara Kanekes seperti daerah kaduketuk, cikaju, gajeboh, kadukolot, Cisagu, dan sebagainya. Sementara di bagian selatan yang terletak di pedalaman hutan ditempati masyarakat Baduy Dalam. Jumlah berpenduduk Baduy Dalam hanya ratusan jiwa serta tersebar di tiga daerah, yaitu kampong Cibeo, Cikeusik, dan Cikartawana.

Kategori :