3. Memantau kegiatan dan aktivitas yang dilakukan anak dan memberikan arahan jika memang mereka membutuhkan.
4. Membuat jadwal kegiatan dan rutinitas seperti waktu belajar, bermain dan beristirahat. Hal ini akan membantu mereka untuk menjaga keseimbangan tanggung jawab.
5. Ikut andil dalam pengambilan keputusan yang di pilih anak. Namun hal yang penting tetap biarkan anak memilih yang dia suka dan jangan memaksa.
BACA JUGA:Dijamin Ampuh! Ini Deretan Cara Membuat Rumah Menjadi Wangi Secara Alami Tanpa Pewangi Ruangan
6. Membantu menyelesaikan tugas anak, ketika seorang anak memiliki tugas yang susah maka cukup membantu dengan mengarahkan cara penyelesaiannya. Hal ini agar anak tetap berusaha dalam menyelesaikan masalah yang di miliki dan tidak bergantung dengan orang tua.
7. Berikan fasilitas anak untuk berinteraksi sosial dengan lingkungan. Biarkan sang anak untuk bermain dengan teman sebaya untuk membantu kemampuan bersosial. Sebagai orang tua dapat memantau ketika sang anak bermain.
8. Memantau penggunaan media sosial yang digunakan sang anak untuk memastikan anak berinteraksi dengan sesuai usianya.
9. Menjaga kesehatan anak baik fisik maupun mental dengan memberikan asupan makanan yang sehat, serta mendukung ketika sang anak sedang mendapatkan kesulitan.
10. Mengetahui batasan sebagai orang tua. Sebagai orang tua tidak sepenuhnya dapat mengendalikan kegiatan dan pilihan sang anak. Hal ini agar dapat memberikan kesempatan anak untuk memilih dan mengembangkan kemampuannya.
itulah pola asuh helicopter parenting dan cara menerapkannya.*
Artikel ini sudah terbit di youngontop.com dengan judul “10 Tips Menerapkan Helicopter Parenting, Terapkan!”