RADARMUKOMUKO.COM - Suku Karen atau Karenni berada di bagian Karen Selatan serta arah tenggara daerah Myanmar. Suku ini merupakan satu-satunya suku di Burma atau Myanmar yang memakai bahasa Tiongkok-Tibet.
Satu hal yang menjadi ciri khas dan membuat suku ini cukup terkenal adalah para wanitanya yang dikencal paling cantik di Myamnar bahkan terkenal kencantikannya di seluruh dunia.
BACA JUGA:Misteri Gunung Bromo, Disucikan Suku Tengger, Pusat Kerajaan Gaib
Dikutip dari Wikipedia, salah satu subkelompok Karenni, suku Padaung, paling dikenal karena wanita-wanitanya yang mengenakan cincin kuningan untuk memanjangkan leher.
Beberapa orang menyebut mereka “Suku Leher Panjang”. Namun, sub kelompok ini hanya terdiri dari sebagian kecil dari populasi orang Karenni. Suku tersebut mendiami wilayah perbatasan Myanmar dan Thailand.
Dari saat mereka berusia 5 hingga 21 tahun, setiap tahun satu cincin akan masuk kepada leher mereka. hingga pada akhirnya, leher mereka menjadi sangat panjang.
BACA JUGA:10 Mitos Suku Sunda, Nyi Roro Kidul Hingga Larangan Nyapu Malam
Belakangan ini orang Karenni hidup tidak tenang. Pasalnya mereka diburu militer Myanmar hingga warganya dihabisi.
Menurut sejarahnya, ketika Inggris menjajah Burma pada 1886, semua kelompok ini menjadi bagian dari Burma.
Ketegangan antara kedua kelompok mencapai titik tertinggi selama Perang Dunia II ketika Karen memihak sekutu Inggris dan Burma berperang dengan Jepang.
BACA JUGA:Pesona Keindahan Alam Pulau Sombori, Raja Ampatnya Sulawesi
Burma mencapai kemerdekaan dari Inggris pada 1948, tetapi orang-orang Karen tidak diberikan hak atas tanah mereka sendiri, dan orang Burma sekali lagi menjadi kelompok etnis yang dominan.
Selama tahun 1960-an, tentara Burma memulai kampanye melawan Karen yang disebut "Four Cuts."
Seluruh komunitas Karen dipaksa untuk pindah dan terputus dari semua sumber daya. Lalu gerakan gerilya Karen dihancurkan.
Rezim militer Myanmar yang didirikan pada 1962 terus menindas Karen dan kelompok etnis lainnya hingga saat ini.