RADARMUKOMUKO.COM - Semua sepakat, jika tamu harus dihormati dan dilayani. Biasanya setiap ada tamu, tuan rumah akan menguhkan menuman, makanan hingga tempat nginap, jika tamu tersebut bermalam.
Namun cara beberapa suku di Kenya ini dalam memberi servis kepada tamu sudah berlebihan dan sangat nyeleneh.
Mereka meyakini tamu membawa berkah dan keberuntungan baik bagi keluarganya, maka mereka sangat menghormati tamu yang datang.
BACA JUGA:Suku Kubu Dibatasi Berinteraksi ke Luar, Beranggapan 'Masyarakat Terang' Makan Manusia
Bukan saja diberi tempat duduk, minum dan makana, beberapa suku di Kenya ini, bahkan membolehkan tamu pria yang berkunjung untuk tidur bersama istri pemilik rumah.
Kabarnya, warga Kenya berpikir bahwa tama adalah Raja. Sehingga kenyamanan tamu harus dijaga bahkan harus diservis sebaik-baiknya.
Maka dengan alasan itu, istri tuan rumah diharuskan untuk melayani sang tamu.
Tradisi tukar istri ini disebut-sebut sebagai penyebab tingginya penularan HIV Aids di Kenya.
BACA JUGA:Tradisi Suku Muria, Festival Ritual Bebas Bercinta Rame-rame Pra Nikah
Selain itu, juga ada suku di Kenya, yaitu Suku Maasai, sebagian besar masyarakatnya menerapkan poligami, suku yang mendiami wilayah danau-danau besar di Afrika ini juga menerapkan poliandri.
Jika ada seorang perempuan yang menikahi seorang laki-laki, maka secara otomatis wanita itu menikahi teman-teman sebaya suaminya.
Jika teman suaminya berkunjung, sang suami harus merelakan ranjangnya ke tamunya tersebut dengan sang istri.
Semua anak yang dilahirkan pun dianggap anak sang suami.
BACA JUGA:Suku Vanuatu, Lompat dari Ketinggian 30 Meter, Taruhan Nyawa
Namun, praktik ini kini sudah ditinggalkan. Sekarang perempuan suku Maasai boleh memilih mau atau tidak menemani tamu suaminya tersebut.