Desa Trunyan
Desa Trunyan berlokasi di Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali. Di sana bersemayam pemakaman adat khas Bali.
Pemakaman di Desa Trunyan berbeda dengan pemakaman di Bali pada umumnya.
BACA JUGA:Suku di Rusia, Ritual Khusus Dalam Gelap Bebas Bercinta Secara Acak, Istri Sama-Sama
Jika biasanya pemakaman di Bali dilakukan ritual ngaben, di Desa Trunyan, pemakaman mepasah justru diterapkan. Pemakaman mepasah merupakan proses pemakaman yang dimulai dengan memandikan jenazah dengan air hujan.
Kemudian, jenazah dibalut kain putih dan dimasukkan ke anyaman bambu untuk kemudian diletakkan begitu saja di bawah pohon Taru Menyan. Pohon tersebut menyamarkan bau jenazah.
Pengunjung bisa secara langsung melihat tulang-tulang manusia di kawasan tersebut.
Fort Rotterdam
Banyak tempat-tempat peninggalan zaman kolonial di Indonesia yang dikenal angker. Salah satunya adalah Fort Rotterdam yang ada di Makassar.
Benteng yang awalnya dibangun sebagai tempat pertahanan tentara kerajaan Gowa-Tallo ini juga pernah dijadikan penjara pada zaman Belanda.
Beberapa kisah mistik kerap dialami oleh pengunjung Fort Rotterdam. Salah satunya adalah penampakan tentara
Komplek Kota Tua Jakarta
Kota Tua Jakarta sudah berdiri sejak tahun 1500-an. Memiliki kisah yang sangat panjang, beberapa gedung di komplek Kota Tua memiliki kisah mistisnya masing-masing.
Salah satunya adalah Museum Fatahillah. Di tempat yang pernah jadi lokasi eksekusi mati ini kerap terdengar suara tangisan dan tercium bau anyir.
BACA JUGA:6 Pulau Terlarang, Angker Hingga Dihuni Ular, Nomor 5 Dijaga Suku Sasak