Melansir dari beberapa sumber yang diambil, Jepang menganut sebuah filsafat yang meyakini bahwa manusia dapat diubah keadaan dan sifatnya melalui usaha orang lain atau usahanya sendiri.
Mereka tidak mempercayai manusia yang sudah sejak semula ditetapkan dalam keadaan tertentu dan tidak dapat berubah.
Dengan adanya filosofi tersebut, Jepang mengutamakan pendidikan karakter yang dikenal dengan istilah doutoku kyouiku yang diajarkan kepada seluruh pelajar mulai dari Jenjang SD hingga SMA.
Melalui Doutoku-kyouiku ini, masyarakat Jepang akan menjadi seseorang yang memiliki karakter yang disiplin, ulat, pekerja keras, bertoleransi tinggi, jujur dan masih banyak lagi.
Adapun untuk aspek yang terdapat pada doutoku kyouiku ini diantaranya menghormati diri sendiri, menghormati orang lain, menghormati alam, dan menghormati kelompok serta masyarakat.*