RADARMUKOMUKO.COM – Pondok Pesantren Al Zaytun Indramayu tercatat sebagai pondok pesantren terkaya di Indonesia. Nilai aset yang dimiliki pondok pesantren yang didirikan tahun 1999 tersebut mencapai Rp50 triliun.
Saat ini aset Pondok Pesantren Al Zaytun yang sudah di lakukan perhitungan sekitar Rp 22,5 triliun. Sedangkan aset yang belum di hitung di perkirakan lebih besar dari tersebut.
Perhitungan tersebut belum dengan potensi yang ada, dan akan terus bertambah nantinya dengan prediksi pada tahun 2024 mendatang akan mencapai Rp 50 triliun.
Nilai aset yang sangat besar akan membuat Al Zaytun menjadi sebuah emiten terkaya jika bergerak dalam bidang perusahaan.
Namun yang membuat kagum adalah, Al Zaytun bukan sebuah badan usaha melainkan berlatar belakang lembaga pendidikan dengan prinsip kemandirian.
Ketua Dewan Pengawas LKM Rahmatan Lil Alamin, Datuk MYR Agung Sidayu mengungkapkan bahwa aset yang dimiliki Al Zaytun adalah aset resmi dan tidak ada hutang.
Menurutnya, kekayaan yang di miliki Al Zaytun membuat tak sedikit orang ingin mengambil alih Al Zaytun dengan memberikan isu dan berbagai tuduhan.
Terlebih lagi AL Zaytun sedang melakukan usaha blue economy yang tentunya akan menambah kekayaan yang di miliki AL Zaytun.
BACA JUGA:Ponpes Al Zaytun Mulai Diinvestigasi MUI, Dugaan Penyimpangan Akidah
BACA JUGA:Ponpes Al Zaytun, Penganut Islam Suwinti Orang Tidak Mengetahui Hakikat Agama
Selain itu, Ponpes AL Zaytun juga memiliki perusahaan PT Samudra Biru Mangun Kencana yang telah mendapatkan izin untuk membuat 40 kapal dengan ukuran berapapun.
Saat ini, PT tersebut sedang mengerjakan kapal berukuran 300 dan 600 gros yang bernama Kapal Gunung Surowidi dan Kapal Gunung Pulosari.
Setelahnya akan dibuat kapal yang berukuran panjang 105 meter, lebar 15 meter dan tinggi 3 lantai yang diberi nama Kapal Kalinyamat.