BACA JUGA:Selain Riau, Ini Provinsi Paling Tajir, Lumbung Sawit di Indonesia
BACA JUGA:Wajar Pesantren Al Zaytun Bisa Terbesar di Asia Tenggara, Sumbangan Jamaah Mencapai 14 M
Contohnya tanaman yang berumur kurang dari 9 tahun maka tunasannya harus songgo 3, sedangkan pada tanaman yang berumur sekitar 9-15 tahun perlu ditunas dengan songgo 2.
itu, tanaman yang sudah berusia lebih dari 15 tahun membutuhkan tunasan songgo 1.
7. Prosedur Pemanenan yang Benar
Proses pemanenan buah kelapa sawit harus dilaksanakan dengan teknik yang benar.
Jika salah, maka besar kemungkinan hal tersebut dapat menyebabkan tanaman mengalami stres.
Akibatnya pun dapat ditebak yaitu pohon sawit enggan mengeluarkan bunga lagi sebagai calon bakal buah.
BACA JUGA:Ternyata Kelapa Sawit Awalnya Hanya 4 Biji Brondol, Ini Asal Usulnya
BACA JUGA:Pemerintah Riau Dorong Pelaku Usaha Sawit Ramah Lingkungan dengan ISPO
Kelapa sawit sangat membutuhkan nutrisi untuk menghasilkan buah. Kekurangan nutrisi bisa menyebabkan sawit hanya bisa berbunga tapi tak berbuah atau disebut sawit jantan.
Dosen Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu, Jon Yawahar mengatakan, pada dasarnya semua pohon kelapa sawit, apalagi jenis unggul, bisa menghasilkan buah.
Namun, pada kondisi tertentu pohon kelapa sawit tidak berbuah dan hanya menghasilkan bunga jantan.
"Hal itu disebabkan faktor unsur hara di dalam tanah. Misalnya tanaman kekurangan nutrisi, atau dosis pemupukan yang salah, atau tidak diberi pupuk sama sekali," kata Jon, kemarin.
Menurutnya, ada tiga jenis pupuk yang bisa digunakan petani untuk merangsang pertumbuhan buah pada tanaman kelapa sawit.
Yakni pupuk kalium, pupuk mikro plant activator, dan zat pengatur tumbuh (ZPT).