Kemegahan dan luasnya lahan yang digunakan untuk kawasan pondok pesantren al zaytun tentunya menjadi tanda tanya banyak pihak terkait sumber dana.
Terkait sumber dana penghasilan di Pondok Pesantren Al Zaytun juga di ungkap oleh beberapa orang.
Ada yang mengatakan bahwa sumber dana yang didapat oleh ponpes Al Zaytun berasal dari sumbangan oleh jemaah NII.
BACA JUGA:5 Suku di Pulau Jawa dan Asal Usul Suku Jawa
BACA JUGA:Alasan Suku Mandailing Bukan Batak, Beraroma Minangkabau
Hal tersebut di ungkapkan oleh Ken Setiawan yang merupakan Pendiri NII dulunya.
Bahkan ia mengungkapkan dalam sebulan sumbangan yang diperoleh oleh Al Zaytun bisa mencapai Rp 14 m.
Selain itu berdasarkan penelitian yang di lakukan oleh tim MUI pada tahun 2002 juga menemukan bahwa pemasukan dana di Pondok pesantren Al Zaytun berasa dari gerakan NII.
Tak hanya itu, aliran dana dari NII ke ponpes al zaytun pun sangat signifikan dimana dana tersebut berasal dari dana hijrah, baiat, penebusan dosa hingga sumber dana lainnya.
Salah satu yang beredar adalah di Pondok Pesantren Al Zaytun adanya penebusan dosa dengan uang yang di lakukan oleh jemaah atau pengikut Ponpes AL Zaytun.
Selain itu, ada yang menyebutkan juga bahwa adanya biaya yang harus dikeluarkan seseorang untuk berhijrah yang dilakukan oleh ponpes al zaytun. Sehingga dapat disimpulkan penghasilan dana ponpes al zaytun berasal dari para jemaah-jemaahnya artikel ini dikutip dari radarlampung.com.*