Harga Sawit Terus Turun, Petani Pusing Tujuh Keliling

Senin 05-06-2023,19:53 WIB
Reporter : Tim Redaksi RM
Editor : Wetna Junita

PENARIK, RADARMUKOMUKO.COM – Belakangan ini harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit di Mukomuko terus merosot. Harga sawit tingkat pabrik sudah berada di bawah Rp 2.000,- per kilogram. Sedangkan harga sawit di petani sudah di bawah Rp 1.500,- per kilogram. 

Angka yang semakin kecil, banyak petani gelisah dan pusing, serta khawatir harga sawit akan terus anjlok hingga mencapai angka dibawah Rp.1000.

BACA JUGA:APBD Tidak Cukup Perbaikan DI Warga Minta menggunakan APBN

BACA JUGA:Harga Gabah Meroket, Hasil Panen Padi Selagan Raya Rendah

Apalagi saat ini kebutuhan rumah tangga seperti harga sembako kian naik, ditambah harga pupuk juga kian meroket. 

Kepala Bidang Perkebunan, Dinas Pertanian, Kabupaten Mukomuko, Iwan Cahaya Irawan, SP menyampaikan, mulai pertengahan hingga akhir tahun, harga sawit cenderung turun. 

Kondisi ini terjadi sepanjang tahun. Hanya hanya nominalnya berbeda-beda setiap tahunnya. Berdasarkan data tahun sebelumnya, pada pertengahan tahun, harga sawit di beberapa pabrik di bawah Rp 1.500,- per kilogram, bahkan ada yang di bawah Rp 1.000,- per kilogram.

‘’Siklusnya begitu, pada awal tahun, harga naik, puncaknya biasanya pada Maret atau April. Kemudian terus turun hingga menjelang akhir tahun’’ ujar Iwan.

BACA JUGA:Ditargetkan Rampung Pertengahan Juni, TPK Mundam Marap Kebut Kegiatan Fisik

Salah seorang petani sawit, Budiman(45) warga Desa Penarik, Kecamatan Penarik, mengaku sedih dengan kondisi ini. Pada pertengahan tahun ini, kebutuhan meningkat. Anak-anak memasuki tahun ajaran baru. Butuh beli tas, sepatu, seragam sekolah dan sebagainya. Belum lagi jika anak masuk sekolah baru.

‘’Sawit menjadi sumber pendapatan andalan keluarga. Ketika harga jatuh, pendapat turun. Awal tahun ajaran sekolah, kebutuhan meningkat,’’ ungkap ayah 3 orang anak ini.*

Kategori :