Semua faktor pembatas tersebut tidak bisa diubah dan memang sudah menjadi ketentuan alam, hanya saja dapat dilakukan perlakuan sehingga faktor pembatas tersebut bisa diantisipasi atau dikurangi.
Dengan melakukan pengelolaan faktor pembatas tersebut, maka semua kendala di lapangan bisa dikendalikan sehingga bisa memberikan dampak yang positif bagi tanaman kelapa sawit.
BACA JUGA:Luar Biasa! Ini Manfaat dan Kegunaan Dari Cangkang sawit
BACA JUGA:Waw! Inilah 3 Negara Penghasil Kelapa Sawit Terbesar di Dunia, Apakah Indonesia Termasuk?
Contoh pada faktor cuaca, dia memberikan informasi dini mengenai kapan cuaca yang kering dan hujan dapat memberikan gambaran dalam budidaya kelapa sawit untuk mengantisipasi faktor pembatas cuaca.
Sehingga, di saat cuaca kering lahan tidak kekurangan air serta di saat ujian tidak harus kebanjiran.
Selain itu, terdapat faktor penghambat lain yang dapat mempengaruhi penurunan produktivitas kelapa sawit. Faktor tersebut adalah faktor Pengurang.
Contohnya pada nutrisi, kelembapan tanah, manajemen kanopi, erosi, manajemen air, dan pengendalian hama.
Faktor pengurungan tersebut dapat dikontrol dengan mendukung pengembangan budidaya kelapa sawit.
Contoh, dengan melakukan pemberian pupuk untuk nutrisi secara tepat Dos is, tepat cara, tepat tempat, tepat waktu, dan tepat sesuai dengan urutan.*