Ketahanan Pangan Desa Mekar Sari Dongkrak Perekonomian Masyarakat

Selasa 16-05-2023,10:40 WIB
Reporter : Tim Redaksi RM
Editor : Fitriani

SUNGAI RUMBAI, RADARMUKOMUKO.COM - Program ternak kambing unggul milik Desa Mekar Sari Kecamatan Sungai Rumbai, menjadi pendongkrak ekonomi masyarakat desa setempat. Program ternak kambing unggul tersebut merupakan program ketahanan pangan Desa Mekar Sari yang dirintis sejak tahun 2022 lalu. Hingga saat ini peternakan kambing unggul itu mulai berkembang biak. Bibit indukan kambing yang sudah diserahkan ke kelompok pengelola ini sekarang satu persatu mulai produksi (melahirkan red).

Kepala Desa (Kades) Mekar Sari, Hasan Asmuni mengatakan, sesuai dengan kesepakatan bersama dalam Musyawarah Desa (Musdes). Program ketahanan yang mereka realisasikan tahun 2022 adalah ternak kambing unggul. Alhamdulillah, sampai saat ini perkembangan program ternak kambing tersebut cukup bagus. Indukan pokok awal sudah banyak yang mengandung, bahkan beberapa indukan sudah ada yang melahirkan. "Sesuai dengan laporan dari kelompok pengelola. Beberapa indukan sudah mulai produksi atau melahirkan," kata Hasan Asmuni.

BACA JUGA:Gandeng Pihak Ketiga, Kuari Milik Bumdes Marga Karya Segera Beroperasi

Lanjutnya, terkait dengan jumlah kelompok pengelola disepakati dalam musyawarah bersama BPD dan tokoh masyarakat sebanyak 11 kelompok. masing-masing kelompok pengelola diberi bibit indukan atau betina 2 ekor dan 1 ekor kambing jantan. Jadi total jumlah pengadaan bibit indukan kambing dalam program ketahanan pangan ini ada sebanyak 33 ekor.

"Ya, satu kelompok mendapat dua ekor kambing betina dan satu kambing jantan. Jumlah kelompok pengelola program ini sebanyak 11 kelompok. Perkembangan ternak yang dikelola masing-masing kelompok ini cukup baik," bebernya.

BACA JUGA:Memasuki Tahun Politik, Kades Serta Perangkat di Ingatkan Netral

Masih dikatakan Hasan Asmuni, dalam pengembangan ternak kambing unggul ini, ia mengaku tidak begitu mulus. Beberapa ekor ternak kambing dilaporkan mati. Penyebabnya karena sakit. Selain itu juga ada laporan dari kelompok pengelola bahwa ada beberapa ternak yang tiba-tiba mati mendadak. Masalah ini yang menjadi kendala besar bagi kelompok pengelola.

"Ternak yang mati ada sekitar 5 ekor. Karena bibit indukan sapi ini sudah banyak yang melahirkan. Jadi ternak yang mati tersebut sudah tergantikan, laporan sementara sejauh 7 kelompok melaporkan bahwa ternak kambing yang dikelolanya sudah produksi (melahirkan red).*

 

Kategori :