MUKOMUKO, RADARMUKOMUKO.COM – Senin, 27 Maret 2023 merupakan hari pertama masuk sekolah. Pasca libur memasuki awal bulan suci Ramadhan 1444 Hijriah. Aksi mogok yang dilakukan sebagian dewan guru SMPN 10 Mukomuko juga sudah berakhir.
Seluruh dewan guru telah masuk kesekolah dan beraktivitas seperti biasa. Namun, walau aksi mogok tersebut telah usai, beberapa dewan guru masih enggan menjalankan tugasnya sebagai tenaga pendidik.
Hal ini di buktikan dengan hari pertama pelaksanaan pesantren kilat tampak siswa dibiarkan berkeliaran diluar kelas. Dan sebagian siswa diduga dipersilahkan pulang diluar sepengetahuan Kepala Sekolah SMPN 10 Mukomuko.
Tak hanya itu, rapat komite yang seharusnya dilaksanakan pada hari pertama masuk sekolah juga harus ditunda. Mengingat dari 9 anggota komite sekolah, hanya 1 anggota yang hadir.
BACA JUGA:22 KPM Menerima Uang 900 Ribu, Ingat-Ingat Pesan Kades
BACA JUGA:Selesai Pra Pelaksanaan Kegiatan Ranah Karya Akan Realisasikan 3 Item Pembangunan
Menanggapi hal tersebut Kepala SMPN 10 Mukomuko, Yeni Minarti, M.TPd mengatakan agar dewan guru tidak terus-menerus memperpanjang permasalahan.
Selaku kepala sekolah ia sangat berharap seluruh dewan guru kembali beraktivitas seperti biasa, dan menutup permasalahan tersebut segera.
Terlepas dari kepala sekolah, ia hanya manusia biasa. Jika bersalah ia meminta maaf kepada seluruh dewan guru. Ia berharap lupakan persoalan yang ada.
Kembali pada tugas dan kewajibannya masing-masing. Sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) tidak bisa bekerja semaunya sendiri. Ada aturan yang wajib dipatuhi.
‘’Kalau saya salah, saya minta maaf. Kalau mereka salah, sudah saya maafkan. Mari kita kembali menjalankan tugas masing-masing. Tidak ada dendam pribadi,’’ ungkap Yeni.
BACA JUGA:Sempat Ditolak Dewan, Bupati Serahkan nota Pengantar LKPJ 2022
Ditambahnya, ia mengaku program sekolah tidak berjalan sesuai dengan semestinya. Tidak banyak yang bisa dilakukan sebagai kepala sekolah. Namun, ia akan berusaha semaksimal mungkin mengontrol dan mengevaluasi pelaksanaan program sekolah tersebut. Ia berharap sekolah kembali kondusif.
‘’Mestinya kami melakukan pesantren kilat. Sepertinya program itu tidak bisa berjalan. Selama bulan puasa ini, kami akan melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Jadwal sudah diatur,’’ jelas Yeni saat ditemui oleh Radar Mukomuko.