MUKOMUKO, RADARMUKOMUKO.COM – Permainan lato-lato yang viral, cukup asyik dan menarik dimainkan. Namun dibalik itu ada bahaya yang cukup besar dari permainan lato-lato.
Diketahui sebelumnya, seorang anak usia 8 tahun asal Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat (Kalbar) terpaksa dioperasi mata.
Di mana korban diduga tersambar pecahan dari permainan lato-lato yang sedang digunakan.
BACA JUGA:Pasca Libur, Kepala SDN 3 Ajak Murid Berbahagia dengan Cara Begini
Selain bisa menyebabkan luka fisik, ternyata permainan lato-lato juga memiliki bahaya lain bagi anak, terutama bagi siswa.
Seperti pesan dari Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Rosita, S.Pd berikut ini.
Dikatakannya, permainkan lato-lato bisa menyebabkan kecelakaan fisik, seperti berita yang beredar belakangan ini.
BACA JUGA:Heboh, Ini Dia Jabatan Baru di Pemda Mukomuko
Kalau mata anak sudah cidera apalagi sampai buta, maka masa depannya jadi terganggu.
‘’Secara fisik bahayanya sudah sama-sama kita ketahui, karena sudah ada korban. Apalagi jika anak orang, terluka oleh anak kita,’’ kata Rosita.
Selain bahaya fisik, permainan lato-lato bagi anak juga bisa menyebabkan terganggunya konsentrasi belajar.
Anak jadi lengah dan malas memperhatikan pelajarannya. Maka dampaknya nilai belajar anak bisa jeblok.
BACA JUGA:Presiden Soekarno, Soeharto dan SBY Pernah ke Mukomuko, Simak Misinya
Selain itu, anak juga akan bermasalah saat di rumah, emosinya bisa lebih tinggi dan sulit di suruh-suruh.
‘’Kalau sudah asyik dengan permainannya, maka anak-anak lupa dengan pelajaran dan sulit diatur,’’ tuturnya.