RADARMUKOMUKO.COM - Di dunia ini memiliki banyak sekali bahasa. Hampir tiap wilayah memiliki bahasa sendiri untuk berkomunikasi.
Untuk itu diperlukan satu bahasa untuk bisa mempersatukan bahasa-bahasa di dunia dalam komunikasi internasional.
BACA JUGA:Bupati Ultimatum Semua OPD Mukomuko
Bahasa Internasional yang dipakai untuk menjadi bahasa internasional adalah bahasa Inggris.
Tapi, taukah kamu ternyata bukan hanya bahasa Inggris lho yang dipakai sebagai bahasa internasional?
Gagasan tentang penggunaan bahasa Internasional sendiri memiliki indikator tertentu.
BACA JUGA:Pemda Mukomuko Tambah Dua Dinas Baru dan 1 Badan
Gagasan yang paling umum untuk menentukan bahasa Internasional adalah dengan klasifikasi status bahasa berdasarkan daya hidup bahasa itu.
Klasifikasi tersebut mengacu pada kerangka Expanded Graded Intergenerational Disruption Scale (EGIDS).
BACA JUGA:Pendaftaran CPNS dan PPPK 2023 Resmi Dibuka, Segera Daftar Sebelum Kehabisan Kuota
Kerangka ini dikembangkan oleh Lewis dan Simon (2010) berdasarkan konsep GIDS rancangan Fishman tahun 1991, sebagaimana dijelaskan pada situs resmi Kemdikbud RI.
Dari perspektif EGIDS, status Bahasa Internasional merupakan status tertinggi (level 0) dari 13 level status bahasa (level terakhir: Punah).
BACA JUGA:Wartawan Nyaris Digagahi Hantu Seksi, Berikut Kisahnya
Indikator EGIDS mengatakan Level 0 ketika jika sebuah bahasa telah digunakan secara luas dalam perdagangan, pertukaran ilmu pengetahuan, dan kebijakan internasional.
Sementara itu, gagasan kedua tentang bahasa Internasional mengacu pada skala tipologi bahasa yang diajukan oleh Walter (2012).