RADARMUKOMUKO.COM - Siapa yang tidak pernah overthinking? Overthinking adalah suatu situasi dimana kita terlalu memikirkan hal-hal yang sudah atau akan terjadi.
Biasanya orang-orang akan overthinking terkait dengan pekerjaan, pendidikan, pertemanan, dan hubungan percintaan mereka.
BACA JUGA:Ternyata Inilah Penyebab Rambut Rontok Hingga Kebotakan pada Wanita
Pada hakikatnya, memikirkan masalah-masalah yang ada tersebut merupakan hal yang wajar, namun kadangkala orang-orang justru memikirkan hal-hal tersebut di malam hari yang seharusnya malam itu digunakan untuk beristirahat.
Terkadang, secara alami seseorang dapat terbangun di pukul 3 pagi.
BACA JUGA:Makanan yang Meredakan dan yang Dihindari untuk Penderita Sakit Pinggang
Kondisi ini lalu diikuti dengan ingatan-ingatan tentang peristiwa yang sudah terjadi dan disesali.
Ingatan ini pun membuat pikiran menjadi cemas, gundah, merasa bersalah, dan kadang jadi menangis.
BACA JUGA:Camat Low Profile dari Mukomuko Undur Diri, Ini Pesan Terakhirnya
Namun, pikiran-pikiran khawatir ini lalu menguap di siang hari. Di periode waktu ini, orang cenderung merasakan kekhawatiran dini hari tadi tidak beralasan dan tidak produktif.
Lantas, kenapa orang terbangun jam 3 pagi dan jadi overthinking. Sebenarnya apa penyebab orang-orang overthinking di malam hari?
BACA JUGA:Gawat! Muncul Wacana Pemilu Hanya Coblos Logo Partai
Menurut seorang peneliti psikologi Gregg Muray menjelaskan bahwa saat tidur malam yang normal, sistem neurobiologi tubuh mencapai titik balik sekitar jam 3 atau 4 pagi, seperti dilansir laman IFL Science.
Direktur Centre for Mental Health, Swinburne University of Technology ini menuturkan, pada kisaran waktu tersebut, suhu inti pada tubuh mulai meningkat, lalu datang dorongan tidur berkurang karena sudah cukup tidur, sekresi hormon tidur melatonin memuncak, dan kadar hormon stres kortisol meningkat untuk menyiapkan tubuh bangun tidur.
BACA JUGA:Disperindag Jawab Rumor Kenaikan Elpiji 3 Kg di Awal Tahun