MUKOMUKO, RADARMUKOMUKO.COM – Seperti diketahui saat ini, Komisi pemilihan Umum (KPU) Mukomuko tengah menjaring calon Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK). Dimana dibutuhkan 75 orang PPK atau 5 orang PPK setiap kecamatannya. Sementara yang sudah mendaftar untuk tes PPK mencapai lebih kurang 564 orang. Uniknya, sejak dibukanya pendaftaran KPU mulai banyak menerima atensi dari berbagai pihak, mulai dari pejabat hingga anggota dewan, yang meminta orang-orangnya diluluskan sebagai PPK.
Diminta tanggapannya atas isu yang berkembang tersebut, anggota KPU Mukomuko tidak menapiknya. Seperti disampaikan Mansur S, selalu ada orang dari luar yang meminta bantuan meluluskan orang-orangnya untuk menjadi Adhoc KPU. Mulai dari anggota dewan, pejabat, keluarga sendiri dan orang yang dikenal pernah menghubungi untuk minta bantuan agar bisa meluluskan peserta PPK.
‘’Itu biasa, saya terus terang saja, ada yang menghubungi, seperti dari dewan dan pejabat. Saya jawab silahkan ikuti tahapan tes dan siapkan diri untuk lulus. Karena yang bisa meluluskannya adalah peserta itu sendiri,’’ kata Mansur.
Ketua KPU Mukomuko, Irsyad Kamarudin juga mengakui, banyak pihak yang menghubunginya minta bantu meloloskan peserta tes PPK dan PPS. Terkait permintaan ini, KPU tidak bisa membantu, karena tes PPK maupun PPS dilakukan secara terbuka dan untuk tes tertulis menggunakan sistem CAT. Artinya kemampuan peserta yang menentukan mereka lulus atau tidak nantinya.
‘’Tes PPK dan PPS dilakukan secara terbuka, sispa yang memenuhi syarat bisa ikut. Maka terhadap permintaan tolong untuk meluluskan seseorang, kita tanggapi sesuai ketentuan. Silahkan ikut tes dan tunjukkan kampuannya, itulah yang menentukan hasil akhir nantinya,’’ tegas Irsyad.
Irsyad mamastikan, semua peserta memiliki kesempatan yang sama untuk lulus, tidak ada istilah titipan atau orang dekat yang diutamakan. KPU butuh tenaga penyelenggara pemilu tingkat kecamatan dan desa yang dapat menjalankan tugas dengan baik, sebab tanggungjawab PPK dan PPS ini besar.
‘’Kita berlakukan semuanya sama, tidak ada istilah titipan dan sebagainya, kalau memang hasil tesnya bagus dan siap menyukseskan pemilu, mudahan bisa lulus. Saya sudah sampaikan kepada semua komisioner KPU untuk tidak mengindahkan titipan dari manapun,’’ tutupnya.(jar)