RADARMUKOMUKO.COM - Warga 4 desa di Kecamatan Selagan Raya, mengeluhkan susahnya jaringan komunikasi melalui HP.
Masing-masing Desa Lubuk Bangko, Pondok Baru, Aur Cina, dan Sungai Ipuh Dua. Kondisi yang tidak jauh berbeda juga terjadi di Talang Buai.
Jumlah jiwa dari 4 desa ini, tidak kurang dari 4 ribu. Sebagian besar dari mereka memiliki Hand Phone (HP). Dan komunikasi melalui HP sudah menjadi kebutuhan sehari-hari.
Sebagaimana disampaikan oleh Kades Lubuk Bangko, Bujang Anda, alias Juanda Putra, Senin (19/9).
Juanda menyampaikan, pada zaman yang serba canggih ini, komunikasi menggunakan HP sudah menjadi kebutuhan.
Bukan sekedar untuk saling menelepon, tapi juga urusan kerja. Dengan kondisi sinyal yang ada saat ini, banyak urusan kerja yang tertunda.
''Sinyal HP di desa kami lemot. Sering kami ketinggalan informasi, karena hal itu,'' ungkap Juanda.
Juanda menambahkan, jika ada perusahaan yang akan bangun tower, warga siap mendukung. Dukungan yang dimaksud adalah, menyiapkan lahan yang dibutuhkan. Tidak peduli dari perusahaan manapun. Yang penting ada peningkatan sinyal.
''Kami akan siapkan lahannya, jika ada perubahan yang akan bangun tower, '' tambah Juanda.
Masih Juanda, secara umum, di Selagan Raya, komunikasi melalui HP masih susah. Apalagi jika listrik padam, sinyal HP hilang.
Bagi warga Selagan Raya, jika ada teman atau saudara yang susah dihubungi via telepon, mereka sudah maklum.
Lain halnya warga luar Selagan Raya. Bisa menimbulkan kesan negatif. Bisa dianggap sombong, dan sebagainya. Belum lagi jika ada informasi penting yang harus segera disampaikan. Sinyal HP yang lemah menjadi kendala tersendiri.
''Sekarang zamannya serba Online. Kalau sinyal lemah, ini menjadi masalah serius,'' papar Juanda.
Hal senada disampaikan oleh Kades Sendang Mulyo, Kecamatan Penarik, Noor Ali. Ia mengatakan desa merupakan yang terpencil di Kecamatan Penarik.
Boleh dikatakan warganya serba sulit. Jangankan sinyal, jalan saja sulitnya minta ampun. Jarak antar desa paling dekat 2 kilometer.