BKSDA Pasang Kerangkeng Harimau

Sabtu 17-09-2022,13:00 WIB
Editor : Radar Mukomuko

RADARMUKOMUKO.COM - Peristiwa seekor ternak sapi yang diterkam harimau, di Desa Air Berau Kecamatan Pondok Suguh tempo hari.

Sekarang tengah ditangani tim Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resort Mukomuko. Kemarin Kamis,(15/9) rombongan BKSDA sudah turun langsung ke Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Untuk memastikan keberadaan harimau tersebut. Selanjutnya, mereka langsung mengambil tindakan. Berupaya untuk mengevakuasi keberadaan harimau tersebut.

BACA JUGA:Sapi Mati Diterkam Harimau di Desa Air Berau

Dengan cara memasang kerangkeng atau perangkapnya.

Camat Pondok Suguh, Rustam Effendi, S.Sos melalui Kasubag Keuangan, Musliadi mengatakan, setelah pihaknya mendapat laporan dari warga dan Kades Air Berau.

Pihaknya langsung melaporkan peristiwa itu ke BKSDA Resort Mukomuko. Kemudian minta tim BKSDA turun ke lapangan.

Untuk memastikan keberadaan harimau tersebut. "Alhamdulillah, kemarin (Kamis red) tim BKSDA sudah turun ke lapangan.

Mengecek TKP ternak sapi yang diterkam harimau itu," kata Musliadi Jumat,(16/9) kemarin.

BACA JUGA:BKSDA Pasang Perangkap Harimau Pemangsa Ternak Warga Mukomuko

Dilanjutkan, pihaknya dari kecamatan sangat berterimakasih kepada BKSDA yang sudah turun. Menanggapi laporan pihaknya.

Kecamatan berharap upaya yang dilakukan BKSDA ini membuahkan hasil. Sehingga masyarakat Desa Air Berau Kecamatan Pondok Suguh umumnya bisa beraktifitas seperti biasa di wilayah perkebunan. "Ya, kita berterimakasih kepada BKSDA serta jajaran Polsek Pondok Suguh. Karena mereka sudah merespon laporan kami. Semoga upaya yang mereka lakukan ini berhasil. Dan keberadaan harimau itu bisa dievakuasi ke habitatnya," beber Musliadi.

Ditambahkannya, selama penanganan yang dilakukan oleh BKSDA ini. Pihaknya dari kecamatan mengimbau semua masyarakat Kecamatan Pondok Suguh, tetap hati-hati dan waspada saat beraktifitas di kebun.

Teruma di arah sekitaran kejadian ternak sapi yang diterkam harimau tersebut. "Untuk sementara ini, kita mengimbau semua warga kecamatan pondok suguh, agar tetap waspada saat bekerja di kebun.

Mudah-mudahan upaya yang dilakukan tim BKSDA ini berhasil. Dan keberadaan raja hutan itu bisa dievakuasi," tutupnya.(ide)

Kategori :