Kemarau, BPBD Mukomuko Imbau Masyarakat Waspada Kebakaran Lahan

Minggu 10-04-2022,21:44 WIB
Reporter : Radar Mukomuko
Editor : Radar Mukomuko

MUKOMUKO, radarmukomuko.com – Kemarau yang melanda wilayah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, belum dapat diprediksi kapan akan berakhir. Dengan demikian, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mukomuko kembali mengimbau masyarakat untuk dapat meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya kebakaran lahan dan kawasan hutan. Hal ini disampaikan Plt. Kepala BPBD Mukomuko Ramdani, SE ketika dihubungi, Minggu (10/04). Disampaikan Ramdani, berhubungan dengan prakiraan cuaca, pihaknya belum dapat memprediksi kapan musim kemarau akan berakhir, khususnya untuk wilayah Kabupaten Mukomuko. ‘’Kalau kita lihat dari beberapa daerah di pulau Jawa, sebagian sudah memasuki musim hujan. Tetapi untuk wilayah Kabupaten Mukomuko, belum dapat kita prediksi kapan kemarau ini akan berakhir. Untuk itu, kita kembali mengingatkan masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap bahaya kebakaran,’’ ungkapnya. Dampak musim kemarau ini, kata Ramdani, tempo sebulan terakhir telah terjadi beberapa kali peristiwa kebakaran lahan milik masyarakat. Diantaranya, perkebunan masyarakat di wilayah Atap Seng Bandar Ratu. Kemudian kebakaran lahan di wilayah SP6 jelang RSUD Mukomuko.  Kebakaran kawasan pantai di Kelurahan Koto Jaya, kebakaran lahan di SP3 Desa Selagan Jaya Kota Mukomuko dan terbaru lahan milik warga di Kelurahan Bandar Ratu. ‘’Menurut catatan kami, sudah lima kali terjadi kebakaran lahan di musim kemarau ini. Untuk itu, kepada petani pemilik lahan, termasuk tukang panen dan lainnya, kami mengimbau untuk lebih waspada lagi. Terutama lahan-lahan perkebunan di kawasan gambut, cukup berpotensi dan sangat mudah terbakar,’’ pintanya. Dari hasil survei lapangan, siring di lahan masyarakat yang semula berisi air, pada umumnya mengering. Rerumputan sebagian besar sudah menguning dan cukup mudah terbakar. ‘’Ini patut kita perhatikan bersama, jangan sampai terjadi lagi kebakaran lahan. Bagi yang ingin membersihkan lahan mereka, upayakan tidak dengan cara dibakar. Kemudian, juga perlu kehati-hatian membakar sampah dan lainnya,’’ pungkas Ramdani. (nek)

Tags :
Kategori :

Terkait