Bangunan Penampung Hujan BWSS Terpaksa Dilanjutkan

Kamis 13-08-2020,09:05 WIB
Reporter : Radar Mukomuko
Editor : Radar Mukomuko

Belum Bisa Difungsikan AIR RAMI - Pihak Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera VII Bengkulu telah turun meninjau hasil bangunan penampung air hujan di Kantor Camat Air Rami. Hasil peninjauan itu, masih terdapat beberapa kekurangan pada bangunan itu. Agar bisa difungsikan, bangunan itu bakal dilanjutkan pembangunannya.

Selain bangunan penampung air hujan, pihak BWSS juga membangun dua unit sumur bor yakni di Desa Arga Jaya dan Tirta Kencana hingga saat ini belum diserahterimakan ke desa.

Camat Air Rami, Darmono, SKM mengatakan pihak balai memang sudah turun ke Air Rami untuk mengecek kondisi bangunan. Berdasarkan penilaian mereka pembangunan itu dianggap belum selesai karena tidak bisa difungsikan. Oleh karena pihak balai akan melakukan perehapan sebelum diserahkan ke kecamatan ataupun ke pemerintah kabupaten. Ada beberapa item yang akan diperbaiki oleh balai salah satu selang penyaluran airnya.

"Balai belum menyerahkan ke pemerintah kecamatan atau ke kabupaten. Karena ada beberapa item yang harus diperbaiki hingga bisa digunakan,"tuturnya.

Sebelum diperbaki pihak balai mengizinkan pemerintah untuk memanfaatkan bangunan yang berbentuk aula tersebut. Dengan catatan tidak melakukan kerusakan pada fasilitas yang ada dilokasi tersebut.

"Kami dari kecamatan dibolehkan untuk memanfaatkan bangunan berbentuk aula tersebut. Hanya saja bangunan itu digunakan untuk apa,"jelasnya.

Diwaktu yang sama pihak balai juga membangun dua unit sumur bor, satu di Desa Arga Jaya dan satu lagi di Tirta Kencana. Sayangnya pemerintah tidak mengetahui apa sudah serahterima atau belum. Kemungkinan besar sudah digunakan oleh masyarakat dan pemerintah desa setempat.

" Pembangunan sumur bor memang bersamaan dengan pembangunan bangunan penampung air hujan. Kemungkinan dua unit sumur bor itu sudah digunakan oleh desa dan warga setempat,"jelasnya.

Kades Arga Jaya, Tugiran mengatakan sumur bor yang dibangun pihak balai di Desa Arga Jaya belum ada serahterima. Walau tidak ada kejelasan dari pihak balai, masyarakat desa sudah memanfaatkannya. Karena tidak mungkin untuk tidak dimanfaatkan sementara sudah bisa dioperasional.

"Kalau serahterima belum ada tetapi masyarakat sudah memanfaatkannya untuk memenuhi kebutuhan air bersih. Sementara untuk desa sendiri tidak menggunakan sumur bor itu, karena kantor desa sudah memiliki sumber mata air bersih sendiri,"tutup Tugiran.(dom)

Tags :
Kategori :

Terkait