Lima Bangunan Hangus Dibakar Massa Saat Demonstrasi Ricuh di Bandung

“Yang baru saya lihat, ada bangunan di Jalan Diponegoro itu total musnah, rumah makan Sambara, dua rumah warga di Jalan Gempol, dan ada satu bank di Jalan IR H Djuanda,” ujar Farhan.

Kerusakan pada rumah aset MPR RI terjadi sekitar pukul 17.00 WIB, diawali dengan pelemparan batu dan benda keras yang memecahkan kaca dan genting, diikuti bom molotov yang membakar bagian depan hingga merembet ke dalam.

Selain itu, rumah makan Sambara, dua rumah warga di Jalan Gempol, dan sebuah bank di Jalan IR H Djuanda juga mengalami kerusakan berat akibat aksi pembakaran dan pelemparan. 

BACA JUGA:4 Pejabat Senior Mukomuko Ikuti Lelang Jabatan Sekda, Pendaftaran Tutup Hari Ini

BACA JUGA:Optimalisasi Penyediaan Sumber Air Bersih Masjid Agung Mukomuko Rp200 Juta

Informasinya, salah satu pemicu utama pembakaran rumah aset MPR RI adalah kesalahpahaman massa yang mengira bangunan tersebut digunakan polisi untuk bersembunyi.

Massa melempari rumah dengan batu dan bom molotov setelah menduga sejumlah aparat kepolisian berlindung di dalam untuk menghindari amuk demonstran.

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol. Raden Budi, menjelaskan bahwa aksi massa sudah di luar kendali. “Kami sudah berupaya memberikan imbauan, tetapi tindakan anarkis tetap terjadi. Gas air mata digunakan untuk pengendalian massa,” katanya.

Petugas pemadam kebakaran berjuang hingga malam untuk memadamkan api, mencegah kerusakan lebih lanjut ke bangunan sekitar.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi juga turun tangan, menemui demonstran di depan Gedung Sate pada Jumat malam dan mengajak mereka makan bersama di tenda PKL untuk meredakan ketegangan.*

Sumber: