Harga CPO dan Kanel Naik, Harga TBS Sawit di Mukomuko Mencapai Rp 2.890 Per-Kg

Harga CPO dan Kanel Naik, Harga TBS Sawit di Mukomuko Mencapai Rp 2.890 Per-Kg

Harga CPO dan Kanel Naik, Harga TBS Sawit di Mukomuko Mencapai Rp 2.890 Per-Kg--

- PT. KAS Rp 2.810 per-Kg 

- PT. DDP Rp 2.890 per-Kg 

- PT. GSS Rp 2.880 per-Kg 

- PT. BMK Rp 2.880 per-Kg

BACA JUGA:BRI Kembali Gelar Pelatihan Ekspor, Tingkatkan Daya Saing UMKM Tembus Pasar Global

BACA JUGA:Pegawai Honorer R3 dan R4 di Pemkab Mukomuko Masih Tersisa Ribuan Orang

Kepala Dinas Pertanian, (Distan) Mukomuko, Pitriani Ilyas, SPt mengakui saat ini tengah terjadi tren kenaikan harga TBS. Maka ia mengimbau pada masyarakat untuk menjaga kualitas buah yang dipanen, karena ini sangat mempengaruhi harga. 

Ia juga meminta petani atau pengumpul alias toko untuk jujur dalam menjual sawit ke pabrik, hingga penyiraman buah sebelum dibawa ke pabrik. 

"Harga saat ini lumayan bagus, maka petani harus menjaga kualitas buahnya, panenlah sawit yang sudah masak, jangan sawit mekal apalagi muda.  Jangan memaksa memanen buah yang belum masak, karena pabrik punya standar," katanya.

Lanjutnya, petani juga harus memelihara kebun dengan baik, lakukan pemupukan rutin supaya hasil panen terus meningkat. 

Sawit adalah andalan petani Mukomuko, hasil panen dan harga TBS sangat mempengaruhi perekonomian masyarakat Mukomuko. Harapannya harta TBS terus mengalami kenaikan supaya masyarakat semakin sejahtera. 

"Mudahan tidak terjadi penurunan, sebaliknya terus naik. Karena harga sawit sangat mempengaruhi perekonomian kita," paparnya.

Petani Mukomuko, Wahyu mengaku bersyukur dengan kenaikan harga TBS saat ini. Harapannya harga terus naik sehingga petani bisa memelihara sawitnya dengan baik. 

Sebab saat ini harga pupuk cukup tinggi, maka kalau harga rendah, petani kesulitan melakukan pemupukan rutin.

Yang menjadi persoalan bagi petani sawit saat harga tinggi menurutnya adalah aksi pencurian buah marak. Di berbagai tempat banyak petani yang mengaku kehilangan buah sawitnya yang dipanen oleh pencuri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: