Soal Bimtek Kades Bersama Lapin, Begini Kata Ketua APDESI Mukomuko

Soal Bimtek Kades Bersama Lapin, Begini Kata Ketua APDESI Mukomuko--
RADARMUKOMUKO.COM - Terkait dengan kegiatan bimbingan teknis (Bimtek) yang diikuti Kades dan perangkat desa dari Kabupaten Mukomuko beberapa hari lalu.
Ketua APDESI yang juga Kades Nelan Indah, Kecamatan Teramang Jaya, Mukomuko, Hendi Kusrianto menjelaskan Bimtek yang mengulas asset desa itu diadakan Lembaga Pelatihan Indonesia (Lapin) asal Kota Padang, Sumbar.
Hendri yang dihubungi media, melalui sambungan telepon pada hari Rabu, 16 Juli 2025 mengatakan, tidak semua desa di Mukomuko mengikuti Bimtek tersebut.
Jumlah peserta sebanyak 117 orang. Namun ada desa yang mengirim lebih dari satu orang untuk mengikuti kegiatan bertajuk peningkatan kapasitas aparatur desa itu.
BACA JUGA:Video Musik
BACA JUGA:Belasan PPPK Tahap I Mukomuko Belum Terima Gaji, Dewan: Pembayaran Dirapel di APBD Perubahan
Kades Nelan Indah ini juga menerangkan, Kades dan perangkat desa mengikuti Bimtek itu sebagai peserta dalam kapasitas memenuhi undangan pihak penyelenggara yaitu Lembaga Pelatihan Indonesia, setelah pihak Lembaga Pelatihan Indonesia berkoordinasi dengan pihak Pemkab Mukomuko dalam hal ini Dinas PMD.
"Yang jelas ada surat dari Dinas PMD juga," sebut Hendi lagi.
Ia menegaskan, ia merasa, surat dari Dinas PMD Mukomuko yang dilayangkan ke pemerintah mengenai Bimtek tersebut tidak bersifat memaksa.
Ia menjelaskan peserta diundang oleh Lapin,bekerja sama dengan pemerintah daerah dalam hal ini Dinas PMD. Maka ada himbauan dari Kepala Dinas PMD.
"Tidak ada unsur paksaan, hanya ada surat dari dinas kepada desa yang sudah menganggarkan untuk dapat melaksanakan kegiatan itu," terang Hendi.
Ketua DPC APDESI Mukomuko ini juga mengatakan, selama 4 hari Bimtek yang dijadwalkan, sesi pemaparan materi berlangsung 2 hari setengah malam.
Kemudian untuk penginapan, makan, dan fasilitas Bimtek sudah disediakan oleh pihak penyelenggara.
"Penginapannya 1 kamar untuk 2 orang peserta," demikian Hendi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: