Tanam Padi Gogo Serentak di Lahan Tadah Hujan Akan Dilaksanakan Tahun Ini

Tanam Padi Gogo Serentak di Lahan Tadah Hujan Akan Dilaksanakan Tahun Ini

Tanam Padi Gogo Serentak di Lahan Tadah Hujan Akan Dilaksanakan Tahun Ini--

RADARMUKOMUKO.COM - Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko memastikan penanaman padi gogo secara serentak di lahan sawah tadah hujan akan dilaksanakan tahun ini.

Guna memastikan kelancaran dan efektivitas kegiatan ini, Dinas Pertanian Mukomuko bekerjasama dengan Komando Distrik Militer (Kodim) 0428/Mukomuko sebagai pendamping lapangan. 

Keterlibatan TNI diharapkan dapat mempercepat proses penanaman sekaligus memberikan dukungan teknis dan motivasi kepada para petani.

Kepala Dinas Pertanian Mukomuko, Fitriyani Ilyas, S.Pt saat dikonfirmasi, menyampaikan bahwa kegiatan penanaman padi gogo ini merupakan bagian dari strategi pemerintah untuk meningkatkan produktivitas pertanian, khususnya di wilayah yang selama ini tergantung pada curah hujan alias sawah tadah hujan.

BACA JUGA:Konsisten Hadirkan Layanan Terbaik, Wealth Management BRI Raih Penghargaan Global Private Banker

BACA JUGA:Sarana Prasarana Kapal Nelayan Mukomuko Belum Dilengkapi Jaminan Asuransi

"Penanaman padi gogo ini merupakan upaya kami dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Kami akan mulai dengan penanaman tahap awal seluas 20 hektare di wilayah Kecamatan Selagan Raya," ujar Fitriyani.

Menurutnya, tahap awal pelaksanaan penanaman ini akan menjadi titik awal dari total target 50 hektare lahan yang telah disiapkan. 

Sisa lahan seluas 30 hektare akan ditanami secara bertahap di berbagai kecamatan lainnya di Kabupaten Mukomuko.

"Ini merupakan bagian dari sinergi antara instansi pemerintah dan TNI dalam mewujudkan swasembada pangan, khususnya dalam situasi tantangan iklim dan ketersediaan air seperti saat ini," jelasnya. 

BACA JUGA:Perusahaan di Mukomuko Enggan Menyampaikan Laporkan Kegiatan Penanaman Modal

BACA JUGA:Tarik Ulur Review RTRW Kabupaten Mukomuko, Bapemperda: Ditetapkan Berdasarkan Permen ATR

Adapun bibit padi gogo yang akan digunakan dalam kegiatan ini disiapkan langsung oleh pemerintah, sehingga petani tidak perlu menanggung beban biaya pengadaan benih. 

Hal ini diharapkan dapat meringankan beban petani dan mendorong mereka untuk lebih antusias dalam menyukseskan program tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: