PPDB di SMPN 1 Mukomuko Dihadapkan Persoalan Kekurangan Mobiler

PPDB di SMPN 1 Mukomuko Dihadapkan Persoalan Kekurangan Mobiler

PPDB di SMPN 1 Mukomuko Dihadapkan Persoalan Kekurangan Mobiler--

MUKOMUKO, RADARMUKOMUKO.COMSekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 MUKOMUKO, Kabupaten MUKOMUKO telah melaksanakan tahapan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2025/2026. 

Sekolah yang terletak di Bundaran Merdeka, Kelurahan Pasar Mukomuko, Kecamatan Kota Mukomuko dengan kuota tampung PPDB 192 orang ini kebagian 163 orang siswa baru, yang diseleksi masuk melalui jalur zonasi dan prestasi.

Pun demikian, SMP pertama di Mukomuko dihadapkan dengan persoalan. Sekolah ini kekurangan mobiler, berupa meja dan kursi sebagai sarana prasarana belajar siswa. 


PPDB di SMPN 1 Mukomuko Dihadapkan Persoalan Kekurangan Mobiler--

Kondisi ini disampaikan oleh Ketua Komite SMPN 1 Mukomuko, Musfar Rusli. Ia menyebutkan, berdasarkan laporan dan fakta yang ditemukan, ada 2 Ruang Kelas Belajar (RKB) di SMPN 1 Mukomuko yang seyogianya mendapatkan perhatian. 

BACA JUGA:Semangat Berbagi Idul Adha 1446 H, Bapekis dan Karyawan BRI Salurkan 961 Hewan Kurban

BACA JUGA:Tampil di Amerika Serikat, UMKM Kopi Binaan BRI Tembus Pasar Internasional

‘’Kebutuhan mobiler, meja dan kursi untuk sarana belajar siswa ini tidak lah banyak, untuk dua ruangan saja. Memang kursi yang ada sekarang ini memang tak layak pakai, mayoritas sudah rusak parah,’’ kata Musfar Rusli. 

Dikatakan Musfar, sebagai komite sekolah, ia menyampaikan aspirasi ini, dengan harapan mendapatkan perhatian dari pemerintah daerah. 

‘’Kita akui sekolah dituntut mewujudkan kenyamanan belajar mengajar. Untuk menggapai itu, kita berharap kepada pemerintah daerah membantu penyediaan mobiler untuk siswa SMPN 1 Mukomuko. Lebih lagi sekolah ini berada di jantung ibu kota kabupaten, tentunya ini bagian dari citra daerah yang harus diperhatikan,’’ ujarnya.

Ketika dikonfirmasi, Kepala SMPN 1 Mukomuko, Marni Juwita, S.Pd., MM membenarkan bahwasanya kondisi SMPN 1 Mukomuko saat ini kekurangan mobiler. 

Dikatakannya, sebagian dari siswa baru untuk PPDB tahun ajaran 2025/2026 terpaksa belajar menggunakan mobiler lusuh, dengan kondisi fisik yang sudah rusak parah. 

‘’Ada dua kelas yang kondisi mobilernya sangat layak diganti, karena sudah termakan usia. Kondisi ini sudah kami sampaikan ke komite sekolah untuk sama-sama mencari solusinya,’’ ucap Marni. 

BACA JUGA:Kepercayaan Investor Global Menguat, Transformasi Jadi Fondasi Daya Tarik Saham BBRI

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: