Berapa Lama Waktu Tidur yang Tepat untuk Menghindari Serangan Jantung?

RADARMUKOMUKO.COM – Tidur yang cukup dan berkualitas bukan hanya penting untuk menghilangkan rasa lelah, tetapi juga memiliki dampak signifikan terhadap kesehatan jantung. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa durasi tidur yang tidak tepat dapat meningkatkan risiko serangan jantung dan penyakit kardiovaskular lainnya.

Menurut Dr. Andreas Prasadja, seorang dokter spesialis kesehatan tidur dari RS Mitra Kemayoran, Jakarta Pusat, durasi tidur yang disarankan untuk menghindari risiko serangan jantung adalah antara 7 hingga 9 jam per malam. Tidur kurang dari 7 jam atau lebih dari 9 jam dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

Hal ini sejalan dengan rekomendasi dari National Sleep Foundation yang menyarankan durasi tidur tersebut untuk orang dewasa. Tidur yang cukup membantu tubuh dalam proses pemulihan dan menjaga fungsi jantung tetap optimal.

Tidur kurang dari 7 jam per malam dapat menyebabkan peningkatan risiko serangan jantung. Sebuah studi dari Universitas Uppsala di Swedia menunjukkan bahwa tidur hanya 4 jam dalam sehari selama 3 hari berturut-turut dapat meningkatkan potensi serangan jantung. Penelitian ini mengamati peningkatan protein inflamasi dalam darah, yang dapat menyebabkan kerusakan pembuluh darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung.

BACA JUGA:Sony Merilis Headphone WH-1000XM6 yang Bisa Dilipat dan Mudah Dibawa Kemana-Mana. Ini Spesifikasinya!

BACA JUGA:Siswa Madrasah di Mukomuko Belum Kebagian Makan Bergizi Gratis Program Prabowo

Sedangkan, tidur lebih dari 9 jam per malam juga dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Durasi tidur yang terlalu lama dapat menyebabkan gangguan metabolisme, peningkatan tekanan darah, dan peradangan dalam tubuh. Kondisi ini dapat memperburuk fungsi jantung dan meningkatkan kemungkinan terjadinya serangan jantung.

Selain durasi, kualitas tidur juga memengaruhi kesehatan jantung. Tidur yang terganggu atau tidak nyenyak dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Gangguan tidur seperti sleep apnea dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah dan stres pada jantung. Penting untuk memastikan tidur yang berkualitas dengan menjaga rutinitas tidur yang konsisten dan menciptakan lingkungan tidur yang nyaman.

BACA JUGA:Bolehkah Membawa Laptop dan Tablet ke Dalam Pesawat? Ini Aturannya!

BACA JUGA:Dinas PUPR Bicara, Pastikan Dana Infrastruktur Jalan Provinsi 2025 Mengalir ke Mukomuko

Durasi Tidur Berdasarkan Usia

Rekomendasi durasi tidur juga berbeda-beda berdasarkan usia. Menurut American Academy of Sleep Medicine, berikut adalah durasi tidur yang disarankan:

Bayi (4-12 bulan): 12-16 jam per hari

Balita (1-2 tahun): 11-14 jam per hari

Sumber: