Masih Ketakutan, Korban Tenggelam Mengaku Dibawa Makhluk Besar Hitam Tinggi

Masih Ketakutan, Korban Tenggelam Mengaku Dibawa Makhluk Besar Hitam Tinggi--
Untuk diketahui, kronologis peristiwa korban dikabarkan hilang, dimulai pada Jumat sore sekira pukul 18.00 WIB sebelum magrib, korban pergi mencuci sepeda motor di pinggir Sungai Muar tepat di TPI Desa Pulau Makmur. Hingga pukul 23.00 WIB malam korban tak kunjung pulang ke rumah.
Pihak keluarga korban langsung bergegas menyusul ke sungai dimana tempat koran mencuri sepeda motor. Di lokasi yang ditemukan hanya sepeda motor, pakaian seperti jaket, handphone dan barang lainnya.
Sementara korban sudah tidak ada lagi di lokasi. Sejak itulah korban mulai dikabarkan hilang.
Warga setempat yang mendengar informasi itu langsung melakukan proses pencairan di Sungai Muar hingga tim gabungan Basarnas juga ikut turun melakukan proses pencarian.
Zarpani, warga yang pertama kali menemukan korban mengatakan, sebelum menemukan korban dia dan satu orang temannya memasang jaring ikan di Sungai Batang Muar.
Pada saat itu dia mendengar ada suara rintihan minta tolong, yang kedengarannya agak jauh. Awalnya dia menduga suara itu hanya suara monyet.
Namun, dia belum berani mencari dan mendatangi sumber suara tersebut. Sementara temanya sedang fokus mengikuti jaring yang berjauhan darinya.
Lantas dia langsung memanggil temannya untuk melihat sumber suara tersebut. Ternyata sumber suara itu tidak jauh dari mereka. Dan suara minta tolong itu adalah suara korban Rahmayani, yang terletak lemah di bebatuan bronjong di pinggir Sungai Batang Muar.
"Awalnya, kami sedang menjaring ikan. Kemudian mendengar suara rintihan minta tolong. Ternyata suara minta tolong itu adalah suara Rahmayani," cerita Zarpani.
Masih diceritakan Zarpani, pada saat ditemukan, korban dalam keadaan cukup lemas. Menurut penglihatannya, kondisi tubuh korban ada yang terlihat luka lecet.
Pakaian yang dikenakan korban masih lengkap. Hanya saja bagian lengan baju korban terlihat robek. Dia mengaku saat itu tidak sempat berkomunikasi dan bertanya dengan korban.
Melihat korban tergeletak pucat lemas tidak berdaya, ia langsung menghubungi orang tua korban, yaitu pak Ramli. Dan Bhabinkamtibmas.
Setelah itu, rombongan keluarga korban langsung mendatangi tempat penemuan korban. Kemudian korban langsung dibawa ke Puskesmas Ipuh.
Menurutnya, korban ini bukan tenggelam ke dasar sungai. Kalau tenggelam ke sungai pasti sudah ditemukan tim pencarian.
"Ya, pada saat ditemukan korban lemas, kawan saya yang gendong naik ke atas dari pinggir sungai. Pakaikan koran masih lengkap. Hanya bagian lengan baju korban yang sobek. Hanya itu kronologis penemuan yang bisa saya ceritakan pada saat penemuan awal," tutupnya.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: