Nelayan Mukomuko Mayoritas Gunakan BBM Pertalite

Nelayan Mukomuko Mayoritas Gunakan BBM Pertalite

Nelayan Mukomuko Mayoritas Gunakan BBM Pertalite --

RMONLINE.ID – Aktivitas dan operasional nelayan di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu sangat bergantung pada persediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis pertalite di SPBU. Ketika BBM langka, ribuan nelayan di daerah ini terancam tak beroperasi. 

Data terbaru, 411 unit armada nelayan di daerah ini membutuhkan BBM pertalite. Sementara, untuk BBM jenis solar sebanyak 235 unit. 

Kepala Bidang (Kabid) Perikanan Tangkap Dinas Perikanan Kabupaten Mukomuko, Warsiman, SP menyampaikan, 411 unit armada nelayan yang menggunakan BBM pertalite tersebut menggunnakan motor penggerak berupa mesin tempel. 

Sementara, untuk nelayan yang membutuhkan solar tersebut, mereka menggunakan armada kapal mesin 5 GT, dan ini pada umumnya nelayan di Kecamatan Teramang Jaya. 

BACA JUGA:Belum Diangkat PPPK, Gaji Honorer Belum Jelas dan Dipastikan Tidak Ada THR

BACA JUGA:Oknum PNS Mukomuko Makan Gaji Buta Harus Ditindak Tegas, Saprin Efendi: Bila Perlu Dipecat

‘’Data terbaru, jumlah masyarakat Kabupaten Mukomuko yang bekerja sebagai nelayan sebanyak 2.299 orang dan jumlah armada perahu 720 unit, dan terbanyak nelayan mesin tempel dengan BBM pertalite,’’ kata Warsiman, di Mukomuko, Senin, 17 Maret 2025.  

Sejumlah armada nelayan yang terdata oleh Dinas Perikanan Mukomuko tersebut berdasarkan hasil survei pendataan terbaru yang dilaksanakan tahun 2024. 

Dikatakannya, untuk perahu nelayan yang menggunakan mesin tempel sebanyak 411 unit. Kemudian, 235 unit nelayan yang menggunakan mesin 5 GT. 

BACA JUGA:Kabar Baik, THR dan TPP ASN Mukomuko Dibayar Serentak Jelang Idul Fitri 2025

BACA JUGA:Penerapan Absensi Online ASN Belum Optimal, BKPSDM Mukomuko: Dalam Proses Penyesuaian

‘’Di Mukomuko juga masih terdapat 74 nelayan trasional yang menggunakan armada tanpa motor atau tanpa mesin,’’ ujar Warsiman.  

Nelayan yang terdata masih mengandalkan armada tanpa motor ini tersebar di beberapa wilayah zona tangkapan. Namun yang terbanyak terdapat di wilayah Kecamatan Kota Mukomuko, yakni nelayan asal Tanah Rekah sebanyak 13 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: