Inilah 3 Jenis Kelompok DTKS yang Memiliki Peluang Tinggi Keterima KIP Kuliah

Inilah 3 Jenis Kelompok DTKS yang Memiliki Peluang Tinggi Keterima KIP Kuliah--
Pendapatan yang mereka peroleh biasanya cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar namun masih sulit untuk mengakses layanan pendidikan tinggi tanpa bantuan. Kelompok ini berisiko jatuh ke desil 1 jika menghadapi guncangan ekonomi seperti kehilangan pekerjaan atau mengalami masalah kesehatan yang membutuhkan biaya besar.
BACA JUGA:Lagi Bingung Mikirin Takjil On The Road? Ini Dia 5 Kombinasi Nasi Lauk Super Praktis, Rasanya Juara
BACA JUGA:Sendiri Juga Bisa Sahur On Time! Ini Dia 5 Jurus Ampuh Bangun Pagi Meski Badan Pegal-pegal Seharian
Desil 3: Rumah Tangga Rentan Miskin
Desil 3 mencakup rumah tangga yang dikategorikan sebagai rentan miskin. Kelompok ini memiliki tingkat kesejahteraan yang sedikit lebih baik dibandingkan desil 1 dan 2, namun masih tergolong rentan.
Mereka umumnya mampu memenuhi kebutuhan dasar sehari-hari namun memiliki keterbatasan dalam mengakses layanan yang membutuhkan biaya tinggi seperti pendidikan tinggi. Tanpa bantuan, anggota keluarga dari kelompok ini sering terpaksa mengorbankan kesempatan pendidikan tinggi untuk memenuhi kebutuhan lainnya.
Pemahaman tentang sistem desil ini sangat penting bagi calon mahasiswa yang ingin mendaftar program KIP Kuliah. Bagi mereka yang berasal dari keluarga dalam kategorisasi desil 1 hingga 3 dalam DTKS, peluang untuk menerima bantuan KIP Kuliah lebih besar karena mereka adalah target utama program ini.
Meskipun demikian, perlu dicatat bahwa keberadaan dalam desil 4 (rumah tangga yang mampu) tidak serta merta menghilangkan kemungkinan untuk menerima bantuan. Dalam beberapa kasus, tergantung pada kebijakan pemerintah dan ketersediaan anggaran, bantuan juga dapat diperluas ke kelompok desil 4 dengan pertimbangan khusus.
Sistem kategorisasi desil dalam DTKS ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk mendistribusikan bantuan pendidikan tinggi secara lebih tepat sasaran dengan memprioritaskan mereka yang paling membutuhkan. Melalui pendekatan ini, KIP Kuliah diharapkan dapat menjadi jembatan bagi generasi muda dari keluarga kurang mampu untuk meraih pendidikan tinggi dan memutus siklus kemiskinan.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: