Tidak Bersifat Wajib, Namun jadi Syarat Pendaftaran ke Jenjang Selanjutnya, Inilah Manfaat TKA Pengganti UN

Tidak Bersifat Wajib, Namun jadi Syarat Pendaftaran ke Jenjang Selanjutnya, Inilah Manfaat TKA Pengganti UN

Tidak Bersifat Wajib, Namun jadi Syarat Pendaftaran ke Jenjang Selanjutnya, Inilah Manfaat TKA Pengganti UN--

2. Indikator dalam SNBP: Pada tingkat yang lebih tinggi, TKA juga digunakan sebagai indikator dalam Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) untuk penerimaan mahasiswa baru di perguruan tinggi. Ini memberi peluang bagi peserta didik untuk masuk ke universitas favorit melalui jalur prestasi tanpa harus mengikuti tes masuk tambahan.

3. Mengurangi Tekanan Psikologis: Dengan sifatnya yang tidak wajib, TKA mengurangi tekanan psikologis yang kerap dialami peserta didik saat menghadapi ujian.

4. Fokus pada Kompetensi Riil: TKA lebih berfokus pada pengukuran kompetensi riil peserta didik, bukan sekadar kemampuan menghafal untuk menghadapi ujian.

BACA JUGA:Karena Ini Pengajuan Pinjaman KUR Gagal atau Ditolak Bank

BACA JUGA:Teriakan Warga Miskin Kota Mukomuko Hilang Ketika Pelat Merah Jauhi Elpiji 3 Kilogram

Penggantian UN dengan TKA membawa beberapa dampak positif bagi ekosistem pendidikan di Indonesia:

1. Pendidikan yang Lebih Humanis: Penghapusan sistem evaluasi yang menimbulkan tekanan berlebih menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih humanis.

2. Penilaian yang Lebih Komprehensif: TKA membuka jalan bagi penilaian yang lebih komprehensif terhadap kemampuan peserta didik, tidak hanya berdasarkan hasil ujian akhir.

3. Pengurangan Kecemasan Belajar: Peserta didik dapat belajar dalam suasana yang lebih menyenangkan tanpa bayang-bayang kegagalan yang berdampak fatal pada masa depan mereka.

4. Meningkatkan Motivasi Intrinsik: Tanpa tekanan kelulusan, peserta didik berpotensi mengembangkan motivasi belajar yang lebih intrinsik, berdasarkan keingintahuan dan kecintaan pada ilmu pengetahuan.

Meskipun membawa banyak manfaat, implementasi TKA juga menghadapi beberapa tantangan. Pemerintah dan lembaga pendidikan perlu memastikan bahwa standardisasi TKA tetap terjaga meskipun bersifat tidak wajib. 

Selain itu, sosialisasi mengenai pentingnya TKA untuk masa depan akademik peserta didik juga perlu ditingkatkan agar mereka tetap termotivasi untuk mengikuti tes tersebut.

TKA sebagai pengganti UN menawarkan paradigma baru dalam sistem evaluasi pendidikan di Indonesia. 

Dengan fokus pada pengembangan kompetensi tanpa tekanan berlebih, TKA diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekosistem pendidikan yang lebih sehat dan berorientasi pada pengembangan potensi peserta didik secara holistik. 

Meskipun bersifat tidak wajib, nilai strategis TKA sebagai indikator dalam jalur prestasi untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi tetap menjadikannya penting untuk diperhatikan oleh para peserta didik dan orang tua.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: