Negara-negara dengan Fasilitas Pendidikan Gratis di Dunia, Bisa jadi Contoh Indonesia?

Negara-negara dengan Fasilitas Pendidikan Gratis di Dunia, Bisa jadi Contoh Indonesia?

Negara-negara dengan Fasilitas Pendidikan Gratis di Dunia, Bisa jadi Contoh Indonesia?--

BACA JUGA:Mengenal Istilah Sleep Call, Fenomena Komunikasi yang Digandrungi Remaja Saat Ini

BACA JUGA:4 Bidang Pekerjaan Ideal untung Aquarius yang Kreatif dan Inovatif

Prancis: Tradisi Akademis dengan Akses Universal

Prancis memiliki tradisi panjang dalam menyediakan pendidikan berkualitas tinggi dengan biaya minimal. Universitas-universitas negeri di Prancis hanya memungut biaya administrasi yang sangat rendah. 

Grandes Écoles, institusi elit Prancis, juga menawarkan beasiswa komprehensif bagi mahasiswa berprestasi. Sistem ini mendukung mobilitas sosial dan melestarikan warisan intelektual Prancis.

Norwegia: Pendidikan Gratis dengan Standar Hidup Tinggi

Didukung oleh kekayaan minyak buminya, Norwegia menawarkan pendidikan gratis dengan fasilitas modern dan lingkungan belajar yang optimal. 

Universitas-universitas Norwegia seperti University of Oslo dan Norwegian University of Science and Technology menerima mahasiswa internasional tanpa biaya kuliah. 

Komitmen terhadap pendidikan ini sejalan dengan model kesejahteraan negara Nordik yang komprehensif.

Slovenia: Model Pendidikan Gratis di Eropa Tengah

Slovenia menonjol sebagai contoh negara Eropa Tengah yang berhasil mempertahankan pendidikan gratis meski menghadapi tantangan ekonomi. 

Universitas Ljubljana, institusi tertua dan terbesar di Slovenia, menawarkan program-program berkualitas dalam berbagai disiplin ilmu tanpa biaya kuliah bagi warga negara Slovenia dan Uni Eropa. 

Model ini menunjukkan bahwa pendidikan gratis dapat diimplementasikan dalam berbagai konteks ekonomi.

Negara-negara dengan sistem pendidikan gratis membuktikan bahwa investasi publik dalam pendidikan menghasilkan manfaat jangka panjang, termasuk pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, pemerataan kesempatan, dan pembangunan masyarakat yang lebih inklusif. 

Model-model ini menawarkan pelajaran berharga tentang bagaimana kebijakan pendidikan dapat dirancang untuk melayani kepentingan seluruh masyarakat, bukan hanya mereka yang mampu membayar.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: