Stop the Exodus! 5 ‘Hidden Dangers’ dalam Perilaku Atasan yang Mengancam Produktivitas dan Loyalitas Karyawan

Stop the Exodus! 5 ‘Hidden Dangers’ dalam Perilaku Atasan yang Mengancam Produktivitas dan Loyalitas Karyawan--
Seorang karyawan mengalami masalah pribadi yang mempengaruhi kinerjanya, tetapi bos tidak memberikan dukungan atau fleksibilitas. Misalnya, karyawan tersebut membutuhkan waktu untuk mengurus keluarga atau masalah kesehatan, tetapi bos tetap menuntut target yang sama. Atau, ketika tim bekerja lembur secara terus-menerus, bos tidak peduli dengan kelelahan mereka dan tidak memberikan kompensasi yang layak. Karyawan merasa tidak dihargai sebagai manusia dan mencari tempat yang lebih peduli dengan kesejahteraan mereka.
Siapa Saja yang Terdampak?
Dampak dari sikap negatif ini tidak hanya dirasakan oleh karyawan, tetapi juga oleh perusahaan secara keseluruhan. Misalnya, tingkat turnover karyawan yang tinggi menyebabkan perusahaan kehilangan talenta terbaik dan harus mengeluarkan biaya rekrutmen dan pelatihan yang besar. Tim yang tidak solid dan termotivasi sulit mencapai target, sehingga mempengaruhi kinerja perusahaan secara keseluruhan.
Kapan Dampaknya Terasa?
Dampak dari sikap negatif ini bisa terasa dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Dalam jangka pendek, karyawan akan merasa stres, demotivasi, dan menurunkan produktivitas. Misalnya, mereka sering absen atau menunda pekerjaan. Dalam jangka panjang, mereka akan mencari pekerjaan baru dan meninggalkan perusahaan, yang menyebabkan kerugian bagi perusahaan.
Di Mana Dampak Ini Terjadi?
Dampak ini bisa terjadi di semua jenis perusahaan, baik skala kecil maupun besar. Di perusahaan kecil, dampak negatif dari sikap atasan bisa lebih terasa karena hubungan antar karyawan lebih dekat. Misalnya, gosip tentang perlakuan tidak adil dari bos bisa menyebar dengan cepat dan mempengaruhi semua karyawan. Di perusahaan besar, dampak ini bisa menyebar lebih luas dan mempengaruhi banyak karyawan di berbagai departemen.
Mengapa Sikap Ini Harus Dihindari?
Sikap-sikap negatif ini harus dihindari karena dapat merusak hubungan antara atasan dan bawahan, menurunkan produktivitas, meningkatkan tingkat turnover karyawan, dan merusak citra perusahaan. Perusahaan yang ingin sukses harus menciptakan lingkungan kerja yang positif dan mendukung perkembangan karyawan.
Bagaimana Cara Mengatasinya?
Para bos perlu belajar untuk lebih mendengarkan, menghargai, dan mendukung karyawan mereka. Mereka perlu membangun komunikasi yang efektif dan transparan, memberikan pelatihan dan peluang pengembangan, memperlakukan karyawan dengan adil, dan peduli dengan kesejahteraan mereka. Misalnya, perusahaan bisa mengadakan pelatihan kepemimpinan, survei kepuasan karyawan, atau program mentoring. Dengan menciptakan lingkungan kerja yang positif, perusahaan dapat mempertahankan talenta terbaik dan mencapai kesuksesan jangka panjang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: