Kenali 5 Kondisi yang Membuat Anda Harus Menunda atau Bahkan Menghindari Cabut Gigi

Kenali 5 Kondisi yang Membuat Anda Harus Menunda atau Bahkan Menghindari Cabut Gigi

Kenali 5 Kondisi yang Membuat Anda Harus Menunda atau Bahkan Menghindari Cabut Gigi --

RMONLINE.IDCabut gigi seringkali menjadi solusi instan untuk mengatasi masalah gigi yang mengganggu, seperti gigi berlubang parah atau impaksi. Namun, tahukah Anda bahwa tidak semua orang boleh menjalani prosedur pencabutan gigi? Ada beberapa kondisi kesehatan dan situasi tertentu yang membuat seseorang harus menunda atau bahkan menghindari pencabutan gigi.  Melalui artikel ini, mari kita ulas siapa saja yang termasuk dalam kategori tersebut dan apa alasan di baliknya.  Informasi ini penting agar Anda bisa lebih bijak dalam mengambil keputusan terkait kesehatan gigi Anda.

1. Ibu Hamil (Trimester Pertama dan Ketiga)

Ibu hamil, terutama pada trimester pertama dan ketiga,  disarankan untuk menghindari prosedur pencabutan gigi.  Pada trimester pertama, perkembangan janin masih sangat rentan, dan obat-obatan yang digunakan saat pencabutan gigi berpotensi mengganggu proses tersebut. Sementara pada trimester ketiga, posisi berbaring lama saat prosedur  bisa  menyebabkan ketidaknyamanan bagi ibu hamil.  Pencabutan gigi pada ibu hamil  idealnya dilakukan pada trimester kedua,  itu pun  jika  memang  sangat  diperlukan.  Konsultasikan  dengan dokter  gigi  dan  dokter  kandungan  Anda  untuk  mendapatkan  pertimbangan  yang  tepat.

BACA JUGA:Awas! Jangan Lakukan 5 Kesalahan Fatal ini Saat Wawancara Kerja dan Tes CPNS, atau Mimpi Jadi PNS akan Sirna

BACA JUGA:Waspada! 5 Posisi Tubuh Sehari-hari yang Diam-diam Merusak Tulang dan Menyebabkan Nyeri Kronis

2.  Penderita  Penyakit  Tertentu

Beberapa  penyakit  membuat  seseorang  harus  menunda  atau  bahkan  tidak  boleh  menjalani  pencabutan  gigi.  Misalnya, penderita  diabetes  yang  tidak  terkontrol,  karena  proses  penyembuhan  luka  akan  lebih  lama  dan  berisiko  terjadi  infeksi.  Selain  itu,  penderita  penyakit  jantung,  hemofilia,  dan  gangguan  imun  juga  perlu  berhati-hati.  Pencabutan  gigi  pada  kondisi  tersebut  harus  dilakukan  dengan  persiapan  khusus  dan  pemantauan  ketat  dari  dokter.  Pastikan  Anda  memberikan  informasi  lengkap  mengenai  riwayat  kesehatan  Anda  kepada  dokter  gigi.

3.  Penderita  Infeksi  Aktif  di  Rongga  Mulut

Jika  Anda  sedang  mengalami  infeksi  aktif  di  rongga  mulut,  seperti  radang  gusi  (gingivitis),  penyakit  gusi  (periodontitis),  atau  abses  gigi,  pencabutan  gigi  harus  ditunda.  Infeksi  tersebut  perlu  diatasi  terlebih  dahulu  agar  tidak  menyebar  ke  area  lain  saat  prosedur  pencabutan  gigi.  Selain  itu,  infeksi  dan  peradangan  dapat  mempengaruhi  efektivitas  obat  bius,  sehingga  dokter  gigi  perlu  memberikan  dosis  yang  lebih  tinggi  yang  tentu  saja  meningkatkan  risiko  bagi  tubuh.

4.  Orang  yang  Sedang  Mengonsumsi  Obat-obatan  Tertentu

Penggunaan  obat-obatan  tertentu,  seperti  pengencer  darah  (antikoagulan),  bisfosfonat  (untuk  pengobatan  osteoporosis),  atau  obat-obatan  kemoterapi,  dapat  mempengaruhi  proses  pembekuan  darah  dan  penyembuhan  luka.  Jika  Anda  sedang  mengonsumsi  obat-obatan  tersebut,  konsultasikan  dengan  dokter  gigi  dan  dokter  yang  meresepkan  obat  tersebut  sebelum  menjalani  pencabutan  gigi.  Penyesuaian  dosis  atau  jenis  obat  mungkin  diperlukan  untuk  menghindari  komplikasi.

5.  Orang  dengan  Alergi  Tertentu

Jika  Anda  memiliki  riwayat  alergi,  terutama  alergi  terhadap  obat  bius  (anestesi)  atau  bahan  kedokteran  gigi  lainnya,  Anda  perlu  memberitahukannya  kepada  dokter  gigi  sebelum  prosedur  pencabutan  gigi.  Dokter  gigi  akan  melakukan  tes  alergi  atau  mencari  alternatif  obat  bius  yang  aman  untuk  Anda.  Jangan  ragu  untuk  bertanya  dan  mendiskusikan  semua  kekhawatiran  Anda  dengan  dokter  gigi.

BACA JUGA:Penyambutan Choirul Huda - Rahmadi Sebagai Bupati Baru Tetap Sesuai Tradisi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: