Bahaya Ngelem! Menguak Proses Kerusakan Otak dan Organ Tubuh Akibat Menghirup Lem Aibon
Bahaya Ngelem! Menguak Proses Kerusakan Otak dan Organ Tubuh Akibat Menghirup Lem Aibon--
RMONLINE.ID – Penyalahgunaan lem aibon sebagai inhalan untuk mabuk masih menjadi masalah serius yang menghantui masyarakat Indonesia, terutama di kalangan remaja. Efek mabuk yang dirasakan, yang seringkali dianggap sebagai pelarian sesaat dari masalah, ternyata memiliki dampak yang sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh, bahkan bisa berujung pada kematian. Artikel ini akan mengungkap proses bagaimana lem bisa membuat seseorang mabuk dan dampak mengerikan yang ditimbulkannya.
Lem aibon mengandung berbagai zat kimia berbahaya, di antaranya toluena, aseton, dan sikloheksana. Zat-zat inilah yang menjadi penyebab utama efek mabuk yang dirasakan. Ketika dihirup, zat-zat tersebut masuk ke dalam paru-paru dan dengan cepat diserap ke dalam aliran darah. Melalui darah, zat-zat ini mencapai otak dan memengaruhi sistem saraf pusat, menyebabkan perubahan suasana hati, halusinasi, dan rasa euforia yang menyerupai efek alkohol atau narkoba.
BACA JUGA:Apa Itu Throning? Istilah Baru Para Gen Z yang Harus Diketahui
BACA JUGA:Alasan Kenapa Kesulitan Ekonomi Bisa Menyebabkan Trauma pada Anak
Sayangnya, penyalahgunaan lem aibon seringkali terjadi karena faktor ekonomi dan pergaulan yang salah. Harga lem yang relatif murah dan mudah didapatkan menjadikannya pilihan bagi sebagian remaja yang ingin merasakan sensasi mabuk tanpa harus mengeluarkan banyak uang. Selain itu, tekanan dari teman sebaya dan lingkungan pergaulan yang negatif juga dapat mendorong seseorang untuk mencoba menghirup lem.
Proses mabuk akibat menghirup lem terjadi dalam hitungan menit. Setelah zat-zat kimia masuk ke dalam otak, seseorang akan merasakan pusing, sakit kepala, mual, dan penglihatan kabur. Kemudian, muncul efek euforia yang disertai halusinasi dan perubahan perilaku. Efek ini biasanya berlangsung selama beberapa jam, tergantung dari jumlah lem yang dihirup dan kondisi fisik individu.
Penyalahgunaan lem aibon biasanya terjadi di waktu luang atau saat berkumpul dengan teman-teman. Tempat-tempat sepi dan tersembunyi, seperti bangunan kosong, taman, atau bahkan di sekolah, seringkali menjadi lokasi favorit para pengguna lem untuk melakukan aktivitas berbahayanya. Fenomena ini tidak hanya terjadi di lingkungan kumuh, tetapi juga merambah ke kalangan remaja dari berbagai latar belakang.
BACA JUGA:Tips Merawat Mobil Diesel yang Baik dan Benar, Supaya Makin Gahar di Jalanan
BACA JUGA:10 Kebiasaan Masa Kecil yang Ternyata Bisa Jadi Penghambat saat Dewasa
Remaja, pengangguran, dan kelompok marginal merupakan kelompok yang paling rentan terjerumus dalam penyalahgunaan lem. Kurangnya pengetahuan tentang bahaya lem aibon, rasa ingin tahu yang besar, dan kurangnya pengawasan dari orang tua menjadi faktor pendorong utama. Kondisi psikologis seseorang, seperti depresi dan kecemasan, juga dapat meningkatkan risiko penyalahgunaan lem.
Dampak jangka pendek menghirup lem aibon antara lain sakit kepala, mual, muntah, pusing, gangguan koordinasi gerak, dan halusinasi. Pengguna juga dapat mengalami gangguan pernapasan, seperti sesak napas dan batuk. Pada kasus yang parah, menghirup lem dalam jumlah banyak dapat menyebabkan kehilangan kesadaran dan kematian.
Dampak jangka panjang yang lebih serius mencakup kerusakan otak, gangguan jantung, gangguan ginjal, gangguan hati, dan gangguan pernapasan kronis. Penggunaan lem aibon dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan kecanduan dan memengaruhi perkembangan mental seseorang. Selain itu, pengguna lem aibon juga berisiko lebih tinggi terkena infeksi paru-paru dan kanker.
Untuk mencegah penyalahgunaan lem aibon, peran keluarga dan masyarakat sangatlah penting. Orang tua perlu memberikan pengawasan dan pendidikan yang cukup kepada anak-anak tentang bahaya menghirup lem. Di sisi lain, masyarakat perlu meningkatkan kesadaran akan masalah ini dan aktif berperan dalam upaya pencegahan. Pemerintah juga perlu memperketat pengawasan terhadap peredaran lem aibon dan memberikan sanksi tegas bagi para penyalahguna.
Bagi mereka yang sudah terlanjur terjerumus dalam penyalahgunaan lem aibon, jangan ragu untuk mencari bantuan. Terdapat banyak tempat rehabilitasi dan konseling yang siap membantu para pecandu untuk pulih dan kembali ke jalan yang benar. Ingatlah, kesehatan adalah aset yang sangat berharga. Jangan sia-siakan masa depan Anda dengan menghirup lem aibon.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: