4 Tips Mengatur Keuangan Ala Rasulullah SAW

Dengan memprioritaskan kebutuhan utama seperti makanan, pakaian, dan tempat tinggal, kita bisa menghindari hutang dan pemborosan yang tidak perlu. Keuangan yang sehat akan lebih mudah terjaga jika kita tahu apa yang benar-benar penting dan harus dipenuhi.

3. Berbagi dan Bersedekah

Salah satu ciri utama dari keuangan yang baik menurut Rasulullah SAW adalah berbagi dengan sesama. Beliau selalu mengajarkan umatnya untuk bersedekah, tidak hanya dalam bentuk uang, tetapi juga dalam bentuk waktu, tenaga, atau kebaikan lainnya. Rasulullah SAW bersabda:

"Sedekah itu tidak mengurangi harta, melainkan justru menambahnya." (HR. Muslim).

Keuangan yang kita kelola tidak hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk orang lain. Dengan berbagi, kita tidak hanya membantu sesama tetapi juga memperoleh keberkahan dalam hidup. 

Menjadi orang yang dermawan juga akan menumbuhkan rasa syukur atas nikmat yang Allah berikan.

4. Berinvestasi pada Hal yang Bermanfaat

Rasulullah SAW mengajarkan pentingnya investasi dalam hal-hal yang bermanfaat, baik bagi kehidupan dunia maupun akhirat. 

Dalam konteks keuangan, ini bisa diartikan sebagai investasi pada pendidikan, kesehatan, dan usaha yang halal. Salah satu hadis yang mencerminkan prinsip ini adalah:

"Sesungguhnya dua nikmat yang banyak dilalaikan oleh manusia adalah kesehatan dan waktu luang." (HR. Bukhari).

Investasi dalam hal-hal yang bermanfaat seperti meningkatkan kualitas diri, memperbaiki kesehatan, dan menciptakan usaha yang halal adalah cara Rasulullah SAW mengelola keuangan secara bijak. Hal ini menunjukkan bahwa investasi tidak hanya tentang mencari keuntungan duniawi, tetapi juga untuk meraih kebaikan di akhirat.*

Sumber: