Ayok Segera Healing Sekarang! Inilah Tanda-tanda Kamu Sedang Stress di Tempat Kerja

Hubungan antara otak dan sistem pencernaan yang erat memungkinkan stres mentransformasi diri menjadi gangguan fisik yang nyata.

BACA JUGA:Kenyal dan Nikmat! Begini Cara Bikin Jajanan Tradisional Uli Ketan

BACA JUGA:Belum Banyak yang Tahu, Inilah Manfaat Melakukan Irigasi Nasal

Berat Badan tidak Stabil

Fluktuasi berat badan tidak stabil menjadi indikator lain yang perlu diwaspadai. Stres dapat memicu perubahan metabolisme, nafsu makan yang tidak terkendali, dan ketidakseimbangan hormon.

Sebagian individu mengalami penurunan berat badan drastis, sementara yang lain justru mengalami peningkatan berat badan secara signifikan.

Mudah Sakit

Sistem imunitas yang lemah menjadi konsekuensi logis dari stres berkepanjangan. Individu yang mengalami stres kerja akan lebih mudah jatuh sakit, rentan terhadap infeksi, dan memiliki masa pemulihan yang lebih panjang.

Tubuh yang terus-menerus berada dalam kondisi siaga akan menghabiskan energi untuk bertahan, mengikis kemampuan pertahanan alamiahnya.

Dampak stres tidak hanya berhenti pada aspek fisik. Perubahan psikologis seperti mudah marah, sulit berkonsentrasi, gangguan tidur, dan kecemasan kronis turut mengiringi gejala-gejala fisik tersebut.

Lingkaran setan stres kerja dapat menciptakan pola destruktif yang sulit diputus tanpa intervensi tepat.

Pencegahan dan penanganan stres kerja membutuhkan pendekatan holistik. Manajemen waktu yang efektif, praktik mindfulness, olahraga teratur, pola makan sehat, dan komunikasi terbuka dengan lingkungan kerja menjadi strategi fundamental.

Tidak kalah penting, kesadaran akan batasan kemampuan diri dan keberanian untuk meminta bantuan.

Setiap individu memiliki ambang batas stres yang berbeda. Mengenali tanda-tanda awal dan mengambil tindakan preventif adalah investasi terpenting dalam menjaga kesehatan dan kualitas hidup.

Stres bukanlah kelemahan, melainkan sinyal bahwa tubuh membutuhkan perhatian dan penyesuaian.*

Sumber: