Tindakan Operasi Sinus Endoskopi Fungsional, Salah Satu Penanganan Penyakit Sinus

Tindakan Operasi Sinus Endoskopi Fungsional, Salah Satu Penanganan Penyakit Sinus

Tindakan Operasi Sinus Endoskopi Fungsional, Salah Satu Penanganan Penyakit Sinus--Sumber Foto : imtb.id

RMONLINE.ID - Operasi Sinus Endoskopi Fungsional (Functional Endoscopic Sinus Surgery/FESS) telah merevolusi penanganan masalah sinus kronik dalam dunia kedokteran modern.

Prosedur ini menawarkan pendekatan minimal invasif yang memungkinkan dokter untuk mendiagnosis dan mengobati berbagai kondisi sinus dengan presisi tinggi, sambil tetap mempertahankan fungsi fisiologis alamiah dari sistem pernapasan.

Berbeda dengan teknik operasi sinus konvensional yang lebih invasif, FESS menggunakan endoskop berukuran kecil yang dilengkapi dengan kamera beresolusi tinggi.

Alat ini dimasukkan melalui lubang hidung, memungkinkan dokter untuk melihat struktur internal sinus dengan detail yang luar biasa tanpa perlu membuat sayatan eksternal.

BACA JUGA:Apa Itu Pan Syndrome? Penyebab dan Dampaknya

BACA JUGA:8 Manfaat Mengonsumsi Air Rebusan Sereh untuk Kesehatan

Visualisasi yang sangat baik ini membantu dokter mengidentifikasi dan mengoreksi kelainan anatomis yang menghambat drainase sinus dengan lebih akurat.

Dalam prosedur FESS, dokter bedah akan membersihkan jaringan yang terinfeksi, membuka saluran sinus yang tersumbat, dan mengoreksi kelainan struktural seperti polip atau deviasi septum yang mengganggu aliran udara normal.

Keunggulan utama prosedur ini adalah kemampuannya untuk mempertahankan mukosa sinus yang sehat, yang sangat penting untuk fungsi sinus normal. Teknik ini juga memungkinkan pembersihan yang lebih menyeluruh dari daerah yang sulit dijangkau dengan metode tradisional.

Indikasi utama untuk FESS meliputi sinusitis kronis yang tidak respons terhadap pengobatan medis, polip hidung berulang, infeksi jamur sinus, dan kondisi anatomis yang menghambat drainase sinus normal.

BACA JUGA:Harus Waspada! Inilah 6 Penyebab Radang Sendi di Usia Muda

BACA JUGA:Apa Itu Stroke? Dampak dan Cara Mencegahnya

Sebelum operasi, pasien biasanya menjalani pemeriksaan CT Scan detail untuk memberikan peta anatomi yang tepat bagi dokter bedah, membantu merencanakan prosedur dengan lebih baik dan menghindari komplikasi.

Masa pemulihan setelah FESS umumnya lebih singkat dibandingkan dengan operasi sinus tradisional. Pasien dapat pulang di hari yang sama atau keesokan harinya, tergantung pada kompleksitas prosedur.

Rasa tidak nyaman pasca operasi biasanya minimal dan dapat dikontrol dengan obat pereda nyeri ringan. Pembersihan nasal dengan larutan saline dan perawatan pasca operasi yang tepat sangat penting untuk memastikan hasil yang optimal.

Meski FESS memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi, prosedur ini tetap memerlukan keahlian bedah yang tinggi dan pemahaman mendalam tentang anatomi sinus.

BACA JUGA:Apa Itu Stroke? Dampak dan Cara Mencegahnya

BACA JUGA:Lindungi Kesehatan Anda dan Keluarga! Inilah 5 Bahaya Polusi Udara Bagi Kesehatan

Dokter bedah harus memiliki pengalaman khusus dalam teknik endoskopi dan anatomis detail area sinus. Komplikasi, meski jarang, dapat mencakup perdarahan, infeksi, atau cedera pada struktur vital di sekitarnya, meskipun risiko ini jauh lebih rendah dibandingkan dengan teknik konvensional.

Perkembangan terbaru dalam teknologi FESS mencakup penggunaan sistem navigasi computer-assisted surgery, yang memberikan panduan real-time selama operasi, serta instrumen bedah yang lebih canggih yang memungkinkan prosedur yang lebih presisi.

Inovasi ini terus meningkatkan keamanan dan efektivitas prosedur, menjadikan FESS sebagai standar emas dalam penanganan masalah sinus kronis.

Keberhasilan jangka panjang FESS sangat tergantung pada perawatan pasca operasi yang tepat dan modifikasi faktor risiko yang dapat memicu kekambuhan.

Pasien dianjurkan untuk menghindari iritan, menjaga kebersihan hidung, dan melakukan kontrol rutin untuk memantau hasil operasi dan mencegah komplikasi.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: