Orang Tua Harus Coba Memahami Anak! Inilah Faktor Anak Membangkang Ketika Beranjak Dewasa

RMONLINE.ID - Fenomena anak yang berani melawan orang tua semakin sering terjadi di era modern ini. 

Perilaku ini tentu sangat memprihatinkan dan perlu dipahami faktor-faktor penyebabnya agar dapat dicari solusi yang tepat. 

Ada beberapa faktor utama yang berkontribusi terhadap munculnya sikap pembangkangan ini.

Kurang Komunikasi

Pertama, kurangnya komunikasi antara orang tua dan anak menjadi akar masalah yang paling mendasar. Ketika orang tua terlalu sibuk dengan pekerjaan atau urusan pribadi, waktu untuk berdialog dengan anak menjadi sangat terbatas. 

BACA JUGA:Mengenal Istilah Roasting, Ungkapan yang Sering Digunakan untuk Mengolah Biji Kopi

BACA JUGA:Jajanan Unik yang Cocok untuk Camilan, Begini Cara Membuat Kue Dolar

Akibatnya, anak merasa tidak didengar dan dipahami. Mereka kehilangan tempat untuk berbagi cerita dan mengungkapkan perasaan. Kondisi ini dapat menimbulkan jarak emosional yang kemudian memicu sikap perlawanan sebagai bentuk protes atas kurangnya perhatian.

Kepercayaan Diri Anak Hilang

Kedua, kritikan yang berlebihan dari orang tua dapat merusak kepercayaan diri dan harga diri anak. Ketika orang tua terus-menerus mengkritik tanpa memberikan apresiasi atas usaha atau prestasi anak, hal ini dapat menimbulkan rasa frustasi dan kemarahan. 

Anak mungkin merasa bahwa apapun yang mereka lakukan tidak pernah cukup baik di mata orang tua. Akibatnya, mereka memberontak sebagai mekanisme pertahanan diri.

Faktor Lingkungan

Ketiga, pengaruh lingkungan yang buruk memiliki dampak signifikan terhadap perilaku anak. Pergaulan dengan teman sebaya yang bermasalah, paparan media sosial yang tidak terkontrol, atau lingkungan masyarakat yang kurang kondusif dapat membentuk pola pikir dan perilaku negatif. 

BACA JUGA:Kerak Telor, Kuliner Khas Betawi yang Tak Kalah Populer dari Soto Betawi

Sumber: