Mengenal Istilah Roasting, Ungkapan yang Sering Digunakan untuk Mengolah Biji Kopi
Mengenal Istilah Roasting, Ungkapan yang Sering Digunakan untuk Mengolah Biji Kopi--Sumber Foto : Mokapos.com
RMONLINE.ID - Roasting merupakan proses transformasi ajaib yang mengubah biji kopi mentah menjadi biji kopi siap seduh yang kita kenal.
Proses ini tidak sekadar mengubah warna biji dari hijau menjadi cokelat, tetapi juga membangkitkan ratusan senyawa kimia yang menciptakan aroma dan rasa khas kopi yang begitu dicintai para penikmatnya di seluruh dunia.
Dalam prosesnya, roasting dimulai ketika biji kopi mentah dimasukkan ke dalam mesin roasting dengan suhu yang terkontrol.
Pada tahap awal, biji kopi akan mengalami proses pengeringan, di mana kandungan air dalam biji mulai menguap secara perlahan. Suhu roasting pada tahap ini berkisar antara 160-180 derajat Celsius.
BACA JUGA:Resep dan Cara Membuat Waffle Ala Resto dari Rumah: Rasakan Kelezatan di Ujung Lidah
BACA JUGA:6 Cara Mengajarkan Adab pada Anak, Pentingnya Adab di Era Sekarang yang Mulai Pudar
Pada fase ini, aroma rumput segar dari biji mentah masih tercium kuat, namun secara bertahap akan berubah seiring dengan meningkatnya suhu.
Memasuki fase crucial yang disebut First Crack, biji kopi mengalami perubahan dramatis. Suara letupan kecil mulai terdengar, menandakan terjadinya reaksi kimia yang intens di dalam biji.
Pada suhu sekitar 200-205 derajat Celsius ini, struktur sel biji kopi mulai pecah, melepaskan minyak esensial dan mengembangkan karakter rasa dasar. Warna biji berubah menjadi cokelat muda, dan aroma manis mulai tercium, menggantikan aroma rumput sebelumnya.
Keahlian seorang roaster sangat diuji dalam menentukan timing yang tepat setelah First Crack.
BACA JUGA:Hindari Sejak Dini! Inilah Ciri-ciri Skincare yang Overclaim, Skip Langsung
BACA JUGA:Kurangi Paparan Sinar Matahari Karena Menyebabkan Kusam, Ini Penyebab Lainnya
Perpanjangan waktu roasting akan menghasilkan profil rasa yang berbeda. Roasting ringan yang dihentikan segera setelah First Crack akan menghasilkan kopi dengan karakter keasaman yang lebih tinggi dan rasa yang lebih cerah, cocok untuk single origin specialty coffee.
Sementara itu, roasting medium memberikan keseimbangan antara keasaman dan kepahitan, dengan body yang lebih kuat dan rasa karamel yang mulai muncul.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: