Pjs Bupati Keliling ke Dinas-Dinas, Sampaikan Pesan Netralitas Pilkada

Pjs Bupati Keliling ke Dinas-Dinas, Sampaikan Pesan Netralitas Pilkada

Pjs Bupati Keliling ke Dinas-Dinas, Sampaikan Pesan Netralitas Pilkada--Sumber Foto : Amris/RMOnline.id

RMONLINE.ID - Pejabat sementara (Pjs) Bupati Mukomuko M. Rizon,S.Hut berkeliling ke dinas-dinas untuk bertemu para pejabat dan pegawainya.

Diantara OPD yang didatangi Dinas Pendidik, Dinas Perikanan, Disperindagkop-UKM, Saptpol PP, Dinas LH dan Dinas Kominfo.

Dihadapan para pegawai Pjs bupati M. Rizon menyampaikan beberapa hal penting terutama terkait pesan damai dan netralitas ASN di Pilkada serentak ini.

Ia menjeslaskan tugasnya sebagai Pjs menjaga kepemimpinan daerah selama bupati depentif menjalankan cuti kampanye.

BACA JUGA:Kades Maju Makmur Bantah Halangi Kegiatan Kampanye Calon Bupati di Desanya

BACA JUGA:Oknum Kades di Penarik Diduga Halangi Kegiatan Kampanye Wasri Cabup No 3

Terus memastikan berjalannya agenda pemerintahan sebagaimana mestinya, selanjutnya memastikan Pilkada yang sedang berjalan bisa terlaksana dengan baik hingga terpilihnya pemimpin kedepan.

Hal penting lagi yang ia sampaikan agar semua ASN menjaga netralitas selama proses Pilkada ini berjalan. Jangan ada ASN yang ikut mengajak atau mengkampanyekan salah satu calon, karena itu dilarang UU.

PNS punya pilihan, silahkan nanti gunakan sesuai dengan kehendak hati dan dinilai terbaik untuk daerah ini kedepannya, baik dalam lingkup kabupaten maupun provinsi.

"Kita sebagai ASN harus menjaga netralitas sebagaimana diamanatkan Undang-undang, jangan ada yang ikut mengkampanyekan salah satu calon, silahkan nanti memilih mana yang terbaik menurut penilaian dan kehendak hati masing-masing," kata Rizon.

BACA JUGA:Zamhari, Kakak Kandung Pjs Bupati Merasa Dijegal Menuju Kursi Ketua DPRD Mukomuko?

BACA JUGA:Wisnu Hadi Dilantik Sebagai Waka 1, Ketua dan Waka 2 Masih Goyang

Lanjutnya, sanksi bagi ASN yang terlibat dalam politik cukup berat, bukan hanya teguran, tapi bisa berujung pemecatan dan dipindana. 

Maka harus sama-sama dihindari. Siapapun nanti bupati yang terpilih adalah kehendak mayoritas rakyat dan berhak memimpin daerah ini periode kedepannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: